Terlibat Pemboman di Filipina Tahun 2019, Dua Terduga Teroris Ditembak Mati oleh Densus 88

- 8 Januari 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi bom meledak.
Ilustrasi bom meledak. /Pixabay

"Keduanya terlibat dalam pengiriman uang kepada para pembom gereja di Jolo, Filipina,"
kata juru bicara polisi nasional Ahmad Ramadhan.

Kejadian yang dibuat oleh militan tersebut pada awal 2019, mengakibatkan dua ledakan yang sangat melukai hati banyak orang.

Sebuah Gereja Katolik di pulau jolo diledakan sehingga menewaskan jamaah pada misa hari Minggu serta pasukan keamanan.

Di pulau jolo pada saat itu mayoritas Muslim di Filipina, sehingga kejadian tersebut membuat pasukan keamanan meningkatkan penjagaan khawatir terjadi serangan militan di Asia Tenggara.

Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Ternyata Tak Masuk Daftar Kontribusi Amal Terbesar 2020

ISIS mengaku soal ledakan katedral tersebut.

Yang mana serangan tersebut terjadi setelah persetujuan untuk memperluas wilayah Muslim di selatan agar menghentikan Pemberontakan selama puluhan tahun.

Hal tersebut dilakukan untuk otonomi bagi minoritas Islam di wilayah Filipina, yang mana di Filipina mayoritas beraga Katolik.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah