Bisa Picu Perang Dunia ke-3, Korea Selatan Kini Kirim Pasukan Gegara Kapal Miliknya Ditahan Iran

- 5 Januari 2021, 16:30 WIB
Pada Selasa 5 Januari 2021, militer Korea Selatan mengirimkan kapal perang perusak jenis ini ke Selat Hormuz buntut meningkatnya tensi-diplomatik dengan Iran.*
Pada Selasa 5 Januari 2021, militer Korea Selatan mengirimkan kapal perang perusak jenis ini ke Selat Hormuz buntut meningkatnya tensi-diplomatik dengan Iran.* /Adam K. Thomas/Us navy

PR CIREBON - Beberapa waktu lalu, diberitakan tentang kapal tanker kimia dengan bendera Korea Selatan yang ditahan oleh pasukan Iran.

Penahanan kapal Korea Selatan oleh pasukan Iran dikhawatirkan akan memicu perang Dunia ke-3.

Kapal tanker berbendera Korea Selatan 'Hankuk Chemi' yang kini ditahan oleh pasukan Iran tengah menuju Bandar Abbas yang dapat memicu perang Dunia ke-3.

Baca Juga: Komunitas Muslim Jerman Khawatirkan Islamofobia Meningkat: 122 Masjid di Jerman Menjadi Sasaran

Kekhawatiran itupun membuat Amerika Serikat dalam keadaan waspada, karena Iran merebut kapal Korea Selatan di teluk Persia.

Terlebih, Kementerian luar Negeri Korea Selatan telah mengumumkan penahanan kapal tanker kimia Hankuk Chemi oleh pihak Tentara Iran.

Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Express, seorang juru bicara Korea Selatan mengatakan bahwa kapal tersebut disita di perairan Oman.

Baca Juga: Hujan Meteor di Langit Kairo, Fenomena Astronomi yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Pihak Korea Selatan pun meminta agar kapal tanker tersebut dilepaskan.

Di lain sisi, Korea Selatan telah mengirim pasukannya ke selat Hormuz.

Perubahan haluan jalur kapal Korea Selatan ke perairan Iran disebabkan oleh Otoritas angkatan laut Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), saat interaksi antara otoritas Iran dan kapal Sahal di Selat Hormuz.

Baca Juga: Ajaib! Pasien Covid-19 Bangun dari Koma Tepat Sehari Sebelum Keluarga Cabut Alat Penunjang Hidupnya

Sehingga, perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengidentifikasi bahwa kapal Hankuk Chemi yang ditahan oleh pasukan Iran adalah milik Korea Selatan.

Setelah dilakukan pelacakan, ternyata kapal tersebut disita saat berada di perairan teritorial Iran menuju Bandar Abbas.

Ambrey pun menyampaikan bahwa kapal milik DM Shipping Co berangkat dari Petroleum Chemical Quay di Jubail Arab Saudi sebelum penangkapan itu terjadi.

Baca Juga: Parlemen Iran Ajukan RUU 'Hapuskan Israel Maret 2041' dan Usir Amerika dari Kawasan

Kapal tanker kimia Hankuk Chemi kemungkinan besar memang di tahan oleh pasukan Iran di Selat Hormuz saat akan menuju ke Fujairah di Uni Emirat Arab.

Penyitaan kapal tanker Korea Selatan sebelumnya pun pernah terjadi, sebuah peringatan dengan pembunuhan terhadap komandan IRGC Qassem Soleimani.

Pada tahun lalu pun terjadi penyitaan kapal tanker berbendera Inggris Arena Impero, yang kemudian dibalas penyitaan kapal Iran, Princess Grace di lepas pantai Gilbraltar.

Baca Juga: Sempat Menolak Setia pada Negara, Kebebasan Abu Bakar Ba'asyir Kini Jadi Sorotan Media Asing

Namun dari penahanan kapal tanker itu, pihak Iran mengklaim bahwa kapal tersebut diawaki oleh warga negara dari Korea Selatan, Indonesia, Vietnam dan Myanmar.

Kapal tanker tersebut membawa muatan 7.200 ton etanol, yang kini pihak Korea Selatan maupun Iran belum berkomentar tentang hal tersebut.

Namun, Angkatan Laut Amerika Serikat di Bahrain tetap memantau situasi dan pergerakan di sekitar.

Baca Juga: Pejabat Georgia Buka Suara Soal Telepon Donald Trump, Partai Demokrat AS Minta FBI Selidiki Kasus

Seorang juru bicara Asosiasi Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa badan pengawas memantau kegiatan di pabrik Fordow Iran, apalagi terkait Nuklir bawah tanah milik Iran

Sejak Donald Trump menarik perjanjian JPOCA, saat itu ketegangan pun muncul antara Iran dengan Barat 

Bahkan, semakin memburuk saat Mohsen Fakhrizadeh, Soleimani dibunuh, dan Teheran akan membalas dendam kepada Israel.

Baca Juga: Viral Kabar Soal Chip 5G Ditanam dalam Vaksin Covid-19, Begini Fakta Sebenarnya

Kemudian penyitaan kapal Korea Selatan terjadi beberapa hari sebelum Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan mengunjungi Teheran.

Kementerian Luar Negeri Iran menduga kalau kunjungan Korea Selatan akan membahas tentang pelepasan aset Nuklir yang dibekukan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah