Jack Ma Disebut Menghilang Lebih dari 2 Bulan Usai Komentari Pemerintah Tiongkok, Berikut Kritiknya

- 5 Januari 2021, 13:20 WIB
Jack Ma
Jack Ma /diambil dari Instagram @alibaba.group

PR CIREBON - Pada bulan Oktober 2020, Jack Ma telah mengkritisi tentang regulator 'pegadaian' dan bank-bank milik negara Tiongkok.

Lalu, Jack Ma yang mendirikan platform e-commerce Alibaba belum lagi terdengar kabarnya selama lebih dari dua bulan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad, ada yang meyakini bahwa hal ini berkaitan dengan komentar Jack Ma terhadap pemerintah Tiongkok yang akhirnya membuat Presiden Xi Jinping dan Partai Komunis marah.

Baca Juga: Viral Kabar Soal Chip 5G Ditanam dalam Vaksin Covid-19, Begini Fakta Sebenarnya

Hal ini ditandai dengan penawaran umum perdana Ant Group, yaitu sebuah perusahaan yang didukung oleh Ma mendapat penawaran sebesar 35 miliar Dolar, namun itu ditangguhakan berdasarkan perintah Presiden Xi.

Sejumlah tindakan juga telah diambil terhadap Alibaba, termasuk penyelidikan antimonopoli terhadap perusahaan, yang telah menghapus sekitar 10 juta Dolar dari kekayaan bersihnya.

Hingga saat ini, sang maestro teknologi itu belum muncul di sosial media dan baru-baru ini gagal muncul di acara Pahlawan Bisnis Afrika.

Baca Juga: Jadi Orang Pertama Terima Vaksin Oxford-AstraZeneca, Pasien Penderita Penyakit Ginjal Ini Senang

Acara pertunjukan bakat yang menampilkan Jack Ma Foundation memberikan hibah bersama sebesar 1,5 juta Dolar kepada wirausahawan Afrika yang baru muncul.

Namun, akhirnya Jack Ma di gantikan oleh salah satu pendiri perusahaannya, Lucy Peng, sedangkan Jack Ma dihapus dari halaman web juri.

Lantas seorang juru bicara Alibaba mengatakan Jack Ma tidak dapat menjadi bagian dari panel juri karena jadwalnya yang bentrok.

Baca Juga: Memilukan, Bocah ini Kekurangan Gizi Parah dan Harus Tempuh 170 Km ke Rumah Sakit

Kekhawatiran akan kesejahteraan Jack Ma terus meningkat, lantaran Presiden Xi dikenal karena tindakannya yang kejam dalam membungkam kritik internal.

Munculnya kabar di awal tahun 2021, seorang investor properti kaya menghilang setelah menyebut presiden sebagai 'badut' karena cara dia menangani wabah Covid-19.

Investor itu bernama Ren Zhiqiang yang hilang selama enam bulan dan ditemukan sudah dalam tahanan dengan masa hukuman 18 tahun pejara.

Begitu juga dengan Jack Ma yang kerao kali bersikutan dengan pemerintah Tiongkok, karena menyebut ekonomi di negaranya tidak terbuka.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x