Media Asing Beberkan Asal Mula FPI, Mulai Organisasi Agama Hingga Kelompok Politik

- 3 Januari 2021, 13:22 WIB
Habib Rizieq Shihab (tengah) saat berorasi di depan para pengikutnya yang menjemut di Bandara Soekarno Hatta pada 10 NOvember 2020. Karena kasus keramaian di Petamburan, Habib Rizieq ditetapkan jadi tersangka dan kini ia mengajukan praperadilan di PN Jakarta Selatan. Sidang perdana akan berlangsung pada 4 Januari 2021.
Habib Rizieq Shihab (tengah) saat berorasi di depan para pengikutnya yang menjemut di Bandara Soekarno Hatta pada 10 NOvember 2020. Karena kasus keramaian di Petamburan, Habib Rizieq ditetapkan jadi tersangka dan kini ia mengajukan praperadilan di PN Jakarta Selatan. Sidang perdana akan berlangsung pada 4 Januari 2021. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Polisi mengatakan petugas yang menyamar mengikuti kelompok itu tetapi dimasukkan oleh dua mobil dengan pengawal Shihab di dalamnya. Polisi melepaskan tembakan dan enam anggota FPI ditembak mati.

Polisi mengatakan para petugas bertindak untuk membela diri dan para anggota FPI dipersenjatai dengan pistol dan senjata tajam.

FPI membantahnya, dengan mengatakan bahwa polisi menyerang anggota FPI terlebih dahulu dan enam tidak bersenjata.

Investigasi independen sedang dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

Pada 10 Desember 2020, Rizieq Shihab didakwa karena melanggar protokol kesehatan dengan mengadakan pertemuan massal. Dia ditangkap dua hari kemudian ketika dia akhirnya muncul untuk diinterogasi polisi.

Baca Juga: Fadli Zon dan Rahayu Saraswati Beda Pendapat Soal FPI, Aktivis: Jangan-jangan Hanya Kamuflase

Analis keamanan Stanislaus Riyanta mengatakan pemerintah harus bersiap untuk kemungkinan serangan balik.

“Dampak pelarangan FPI perlu dikurangi karena (FPI) memiliki banyak pengikut dan mereka militan,” kata Riyanta kepada CNA.

“Mereka bisa membalas dendam dan melakukan kekerasan. Sebaliknya, anggota dapat memilih untuk diam dan melanjutkan aktivitas mereka secara rahasia atau beroperasi dengan nama yang berbeda tetapi ideologi yang sama," sambungnya.

Riyanta mengatakan anggota FPI mungkin menggunakan kedua taktik tersebut pada saat yang bersamaan.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah