Ketika FPI menjadi lebih terlihat secara politik, para pengkritik Rizieq Shihab mulai membangun kasus-kasus terhadap ulama tersebut.
Dia melarikan diri ke Arab Saudi pada 26 April 2017 di mana dia menghabiskan hari-harinya di pengasingan. Lalu, kembali ke Indonesia pada 10 November 2020 setelah kasus hukum terhadapnya dibatalkan.
Mengabaikan protokol Covid-19, ribuan pendukungnya berbondong-bondong ke bandara untuk menyambutnya. Banyak yang terlihat tanpa masker dan tidak mempraktikkan jarak sosial.
Rizieq sendiri dilarikan ke rumah sakit di selatan Jakarta beberapa hari kemudian.
Baca Juga: Senator AS dari Partai Republik Lakukan Upaya Lawan Kemenangan Joe Biden
Dokter di rumah sakit dan anggota keluarga mengatakan bahwa Shihab tidak tertular virus corona. Mereka menolak untuk menunjukkan hasil tesnya kepada pejabat pemerintah.
Setelah dibebastugaskan, keberadaan ulama tersebut menjadi tidak diketahui. Dia menghindari pejabat pemerintah, yang menunggu di luar rumah sakit untuk menanyakan tentang kondisi kesehatannya.
Sementara itu, polisi ingin menanyai tentang rangkaian peristiwa yang dia lakukan dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan. Dia dipanggil untuk diinterogasi pada 7 Desember.
Beberapa jam sebelum interogasi, Shihab dan anggota keluarganya dilaporkan terlihat meninggalkan kota, dikawal oleh beberapa anggota FPI.
Baca Juga: Senator AS dari Partai Republik Lakukan Upaya Lawan Kemenangan Joe Biden