Peringati Setahun Kematian Jenderal Iran Soleimani oleh AS, Iran akan Perjuangkan sampai Peradilan

- 2 Januari 2021, 15:22 WIB
Peringati Setahun Kematian Jenderal Iran Soleimani oleh AS, Iran akan Perjuangkan sampai Peradilan, Ilustrasi bendera Iran.*
Peringati Setahun Kematian Jenderal Iran Soleimani oleh AS, Iran akan Perjuangkan sampai Peradilan, Ilustrasi bendera Iran.* /Pixabay/Chickenonline



PR CIREBON – Komandan tertinggi Pengawal Revolusi Paramiliter Iran mengatakan pada Jumat, 1 Januari 2021, bahwa pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani hampir setahun yang lalu tidak akan menghalangi perlawanan negara tersebut.

Jenderal Hossein Salami berbicara pada sebuah upacara di Universitas Teheran untuk memperingati serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) di Baghdad yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, yang memimpin pasukan ekspedisi Quds pada 3 Januari 2020.

Pada saat itu, Iran membalas dengan meluncurkan rentetan rudal balistik yang menargetkan dua pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak yang menyebabkan sekitar 100 cedera gegar otak, sebagai bentuk balasan atas tewasnya Jenderal Qassem Soleimani.

Baca Juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia, Azis Syamsuddin Sebut Mendukung, Ancaman Varian Baru Virus Ini Nyata

“Hari ini, kita tidak memiliki masalah atau kekhawatiran untuk menghadapi kekuatan apa pun. Kita akan memberikan kata-kata terakhir kepada musuh kita di medan perang,” kata Salami, tanpa menyebut AS secara langsung.

Beberapa pejabat tinggi Iran, bersama dengan sekutu Suriah, Palestina dan Lebanon serta anggota keluarga Jenderal Qassem Soleimani, menghadiri upacara tersebut.

Pengganti Jenderal Qassem Soleimani, Brigjen Esmail Ghaani, mengatakan pada acara tersebut bahwa Iran tidak takut menghadapi kekuatan asing, sekali lagi tanpa menyebut AS, dan memperingatkan bahwa pencari suaka di AS dapat membalas serangan yang menewaskan komandan tertinggi mereka.

Baca Juga: Pasien Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Berkurang, Isolasi Mandiri Bertambah

"Di dalam rumah Anda sendiri, mungkin ada orang yang ingin menanggapi kejahatan yang Anda lakukan," katanya dalam komentar yang ditujukan kepada AS, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Ebrahim Raisi, kepala peradilan Iran, mengatakan setiap orang yang berperan dalam pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani  tidak akan dapat melarikan diri dari hukum dan keadilan, bahkan jika mereka adalah seorang presiden AS.

Kementerian Luar Negeri Iran juga menulis bahwa negara itu tidak akan berhenti sampai mereka yang berada di balik pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani dibawa ke pengadilan.

Baca Juga: MDF Resmi Jadi Tersangka Parodi Lagu Indonesia Raya, Kasusnya Berawal dari platform Youtube

"Dengan melakukan tindakan teror terhadap Jenderal Soleimani, AS melanggar hukum internasional dan Piagam PBB dalam pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Irak," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.

Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan AS akan memikul tanggung jawab atas konsekuensi yang mungkin terjadi di wilayah tersebut, pasca kematian Jenderal Qassem Soleimani 

Sementara itu, seorang pejabat AS mengatakan bahwa Washington telah melihat peningkatan indikasi bahwa Iran dapat merencanakan serangan terhadap pasukan atau kepentingan Amerika di Timur Tengah.

Baca Juga: Ribut Masalah Generator, Tentara Israel Tembak Warga Palestina hingga Lumpuh

Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengakui bahwa membaca niat Teheran adalah sulit dan terkadang tidak dapat diprediksi.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah