Network
PR CIREBON- Sebuah ledakan besar telah menghantam bandara di kota Aden Yaman, beberapa saat setelah sebuah pesawat yang membawa kabinet baru yang didukung Saudi mendarat.
Beberapa sumber keamanan mengatakan, sedikitnya 16 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka dalam ledakan itu, sementara sumber medis menyebutkan jumlah kematian yang jauh lebih tinggi yaitu 26 orang.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan anggota delegasi pemerintah turun saat ledakan mengguncang area bandara.
Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun 2020, Fadli Zon Sebut Ironis Demokrasi di Indonesia Semakin Merosot
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari TRT World, tidak ada seorang pun di pesawat pemerintah yang terluka, tetapi banyak menteri bergegas kembali ke dalam pesawat atau berlari menuruni tangga, mencari perlindungan.
Pejabat di tempat kejadian mengatakan mereka telah melihat mayat tergeletak di landasan dan di tempat lain di bandara.
Hingga kini, sumber ledakan belum diketahui dengan jelas. Menurut keterangan saksi mata, ledakan keras dan tembakan terdengar di bandara tak lama setelah pesawat tiba.
Baca Juga: Rayakan Pergantian Tahun, Google Doodle Hari ini Bertema Malam Tahun Baru 2021
Anggota kabinet, termasuk Perdana Menteri Maeen Abdulmalik, serta Duta Besar Saudi untuk Yaman Mohammed Said al Jaber, dipindahkan dengan aman ke istana presiden kota, kata saksi dan media Saudi.
Ledakan kemudian kembali terdengar terpisah di dekat istana Maasheq, tempat kabinet diambil setelah serangan bandara.
