Mengenal Tingkat Keampuhan Vaksin AstraZeneca dengan Pfizer-BioNTech, Ini Penjelasannya

- 31 Desember 2020, 12:05 WIB
Mengenal Tingkat Keampuhan Vaksin AstraZeneca Dibandingkan Pfizer-BioNTech, Ini Penjelasannya Foto ,Ilustrasi vaksin Covid-19.*
Mengenal Tingkat Keampuhan Vaksin AstraZeneca Dibandingkan Pfizer-BioNTech, Ini Penjelasannya Foto ,Ilustrasi vaksin Covid-19.* /Iwan Rahmansyah

Baca Juga: Menuju Tahun 2021, Mardani Ali Sera Beri Catatan Penting yang Harus Presiden Jokowi Perhatikan

Regulator obat India juga mendiskusikan persetujuan darurat dari vaksin AstraZeneca, yang dibuat dalam kemitraan dengan Serum Institute of India.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris tidak akan memberi orang pilihan vaksin.

Tetapi dengan beberapa vaksin sekarang tersedia, negara perlu memutuskan siapa yang harus mendapatkan vaksin dari perusahaan mana, karena beberapa orang mungkin lebih menyukai vaksin dengan kemanjuran yang lebih tinggi.

Baca Juga: Iran Tawarkan Rp2,1 M Kepada 176 Keluarga Korban Jet yang Ditembak Jatuh di Teheran

Para ahli mengatakan perbedaan antara tingkat kemanjuran signifikan, mendorong kepada pilihan yang cukup sulit.

"Di negara-negara di mana mRNA dan vaksin AstraZeneca tersedia, siapa yang Anda putuskan untuk memberikan vaksin yang kurang efektif?" Kata Siegrist.

Thomas Mertens selaku Kepala STIKO (panel ahli Jerman) untuk penggunaan vaksin mengatakan bahwa kelompoknya berencana untuk menangani masalah ini "dalam waktu dekat" karena mereka berharap untuk menyesuaikan strategi yang memberikan dampak terbesar dengan persediaan terbatas.

Baca Juga: Sempat Tertahan Berbulan-bulan, 5 ABK WNI dan 1 Jenazah dari Kapal Tiongkok Berhasil Dipulangkan

Beberapa ahli mengatakan bahwa pilihan tersebut mungkin para negara kaya pun tidak mampu membelinya.

"Pada titik ini, kami tidak memiliki vaksin dalam jumlah yang cukup untuk menjangkau semua orang yang membutuhkannya," kata Thomas Klimkait, seorang profesor dan peneliti dari Universitas Basel yang mengerjakan proyek vaksin SARS-CoV-2 Swiss.

"Saya akan mengatakan pada saat ini bahwa setiap vaksin dengan kemanjuran yang relatif baik, itu berarti setidaknya 60 atau 70 persen dapat digunakan untuk vaksinasi, bila memiliki profil keamanan yang sesuai," sambungnya.***

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah