FPI Resmi Dibubarkan, Pengamat Politik Asia: Meski Dasar Hukum Kuat ada Dorongan Politik

- 31 Desember 2020, 09:55 WIB
FPI Dibubarkan.
FPI Dibubarkan. /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Wilson bahkan mengatakan bahwa keputusan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia itu harus dilihat dalam berbagai konteks.

Mulai dari perkembangan politik, termasuk pembersihan anggota FPI dan simpatisan dari Majelis Ulama Indonesia.

Baca Juga: SKB Pemerintah Tunjukan 35 Orang Anggota FPI Terpidana Teroris dan 206 Terpidana Umum

"Pemerintah sedang melakukan serangan terhadap apa yang mereka lihat sebagai potensi lokus oposisi Islam yang populer, dipertajam dengan kembalinya Rizieq baru-baru ini," ucap Wilson.

“Meskipun memiliki dasar hukum yang kuat, pelarangan tersebut jelas didorong secara politik juga.” imbuhnya

Karena menurut Dr Ian Wilson, dosen senior dalam studi politik dan keamanan dan seorang peneliti di Pusat Penelitian Asia, Universitas Murdoch, bahwa pelarangan itu dapat membuat sebuah pergerakan di bawah tanah.

Tidak hanya akan ada sebuah pergerakan aktivitas di bawah tanah, bahkan hal tersebut dapat memicu sebuah reaksi balik yang dilakukan oleh organisasi Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Meski Ditahan Imbang, Liverpool Tetap Kokoh Duduki Puncak Klasemen Liga Inggris

Seperti yang telah dikatakan oleh salah satu Anggota senior FPI, Novel Bamukmin, menentang larangan tersebut.

Bahkan anggota FPI itu mengatakan kepada Reuters bahwa larangan itu tidak akan banyak mengurangi semangat.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x