Dipenjara Selama 30 Tahun oleh Amerika Serikat, Kebebasan Mata-Mata Israel Disambut Gembira dan Doa

- 30 Desember 2020, 15:24 WIB
Benjamin Netanyahu dan Jonathan Pollard.*
Benjamin Netanyahu dan Jonathan Pollard.* /Twitter/@netanyahu

PR CIREBON - Seorang mantan analis Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang menjalani 30 tahun penjara karena memata-matai untuk Israel tiba di Israel pada Rabu, 30 Desember 2020.

Ia dibebaskan setelah berakhirnya pembatasan pembebasan bersyarat pada perjalanan dan disambut dengan doa.

Jonathan Pollard yang berusia 66 tahun, telah lama menyuarakan keinginannya untuk bermigrasi ke Israel, yang memberinya kewarganegaraan.

Baca Juga: Tragis, Seorang Bocah Lelaki Ditelantarkan di Kuburan Bersama Anjingnya Dua Hari Sebelum Natal

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, kasus spionase itu telah membuat tegang hubungan Amerika Serikat dan Israel selama beberapa dekade.

Pollard dihukum pada 1987 dengan hukuman penjara seumur hidup setelah dia mengakui kesalahan atas konspirasi untuk melakukan spionase.

Dia kemudian dibebaskan bersyarat pada 2015.

Baca Juga: Terjadi Pembunuhan, Seorang Pria Berusa 80 tahunan Tewas di Rumahnya

Keputusan Departemen Kehakiman AS bulan lalu menyatakan keputusan untuk membiarkan larangan perjalanan selama lima tahun.

Hal ini sebagai persyaratan pembebasan bersyarat dan dianggap oleh beberapa orang sebagai hadiah perpisahan untuk Israel dari Pemerintahan Donald Trump.

Ditunjukkan dalam video yang diunggah oleh Kantor Perdana Menteri Israel, Netanyahu bertemu dengan Pollard dan istrinya Esther saat mereka turun di Tel Aviv.

Pasangan yang keduanya merupakan Yahudi Ortodoks itu mencium landasan di Israel.

Baca Juga: Tak Pernah Main Lotre, Wanita Ini Justru Dapat Jackpot Rp11 Miliar, Kok Bisa?

Setelah mengucapkan doa syukur Ibrani untuk pembebasan tahanan, Netanyahu memberi Pollard paspor Israel.

"Selamat datang di rumah," kata Netanyahu.

Surat kabar Israel Hayom, yang pertama kali melaporkan kedatangan pasangan itu.

Ia mengatakan mereka terbang dengan pesawat pribadi karena kondisi medis Esther Pollard.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x