Peduli Penghuni Kolong Tol, Mensos Risma Ajak Masyarakat Ubah Nasib dengan Buka Warung Pecel Lele

- 30 Desember 2020, 14:25 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali blusukan. Pagi ini, ia dan rombongan kecil menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara  30 Desember 2020.
Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali blusukan. Pagi ini, ia dan rombongan kecil menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara 30 Desember 2020. /Dokumen Kementerian Sosial RI/

PR CIREBON – Seminggu seusai dilantik sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 23 Desember 2020 di Istana Jakarta lalu, Tri Rismaharini mulai kembali blusukan.

Rabu, 30 Desember 2020 pagi, Mensos risma bersama dengan rombongan kecilnya menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara.

Kepada penghuni gubuk dan bangunan liar bawah tol, Risma memotivasi mereka agar memiliki semangat untuk memperbaiki taraf hidup, seraya menawarkan program pemberdayaan.

Baca Juga: FPI Resmi Dibubarkan, Mahfud MD: Pemerintah Akan Menghentikan Setiap Kegiatannya

Kepada para pria penghuni bawah tol, Risma mempersilakan untuk meneruskan profesi sebagai pemulung. Sementara kepada para wanitanya, akan diajarkan untuk membuka usaha mikro.

Risma menawarkan ibu-ibu untuk mengolah warung lele dimana peternakaannya dan bibit lelenya sudah dikelola di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi.

“Bapak-bapak ngga papa cari uang tetap menjadi pemulung. Nanti, ibu-ibu kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele (halaman belakang BRSEGP “Pangudi Luhur”) nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya. Kemarin itu di Balai “Pangudi Luhur” itu di pinggir jalan gede. Nanti aku yang ngresmikan,” tutur Mensos Risma, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari aman Kemensos.

Baca Juga: Sudah Bubar Sejak 2019, Mahfud MD: FPI Dilarang Melakukan Kegiatan Karena Tidak Punya Legal Standing

“Ya. Penjenengan percoyo lek aku sing ngresmikan lak akeh sing tuku (Anda semua percaya saja, kalau saya yang meresmikan akan banyak yang membeli),” sambungnya diselingi logat Bahasa Jawa.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x