Covid-19 Jenis Baru Sudah Sampai ke Malaysia, Hasil Identifikasi Tunjukkan Serupa dengan di Inggirs

- 25 Desember 2020, 14:02 WIB
Ilustrasi varian baru covid-19/
Ilustrasi varian baru covid-19/ /Pixabay/

Dia menambahkan, Malaysia sebelumnya telah menemukan mutasi yang dikatakan memiliki infektivitas 10 kali lebih banyak daripada strain normal.

Mutasi D614G dari Covid-19 melanda Kedah sekitar Agustus, dan di negara bagian itu segera terjadi peningkatan infeksi yang cepat.

Baca Juga: Prediksikan Ekonomi Indonesia di Tahun 2021 Bakal Memburuk, Rizal Ramli: Akan Makin Terjerumus

Mengenai mutasi Covid-19 yang ditemukan di Inggris, yang juga dikatakan sangat menular, dia mengatakan kementerian sedang memantau situasi.

Namun, pemerintah tidak bermaksud untuk menarik kembali putusan karantina wajib dari 10 hari menjadi 14 hari karena ditemukannya mutasi Inggris.

“Jika kita melihat data putusan karantina kita, tidak banyak perbedaan antara 10 dan 14 hari isolasi. Sebagian besar waktu, seseorang akan mengalami gejala dalam minggu pertama. Kalau masa karantina hanya tujuh hari, maka mungkin risikonya tinggi, tapi 10 hari atau 14 hari tidak jauh berbeda, berdasarkan pengalaman kami,” kata Dr Noor Hisham.

Baca Juga: Budi Gunadi Sadikin Dipilih sebagai Menkes, Netty Prasetiyani: Butuh SDM yang Paham Dunia Kesehatan

Wisatawan yang tiba di negara itu dari luar negeri terus menjalani tes Covid-19, dan perintah karantina jika hasilnya negatif. Sementara, untuk mereka yang dites positif akan dikirim ke rumah sakit untuk diisolasi dan dirawat.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x