Varian Baru Covid-19 Ditemukan, Pakar di Singapura Sebut Vaksinasi Jadi Jalan untuk Lindungi Warga

- 25 Desember 2020, 13:49 WIB
Ilustrasi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19.* /Pixabay/mattthewafflecat

Singapura mencatat kasus pertama dari jenis virus ini pada seorang gadis Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris.

Prof Teo mengungkapkan, penelitian saat ini menunjukkan bahwa strain baru tidak akan mempengaruhi keefektifan vaksin.

Baca Juga: Dubai Mulai Vaksinasi Covid-19 dengan Vaksin Pfzier-BioNTech, Sebut Kemanjurannya 86 Persen

Meskipun, pemahaman yang lebih baik tentang strain baru diperlukan sebelum menentukan kemungkinan dampak dan membuat keputusan kebijakan yang tepat.

"Pemerintah prihatin (tentang strain baru) karena dampak yang mereka miliki dalam mengelola penyebaran Covid-19 di masyarakat, dan juga potensi dampak pada efektivitas vaksin dan langkah-langkah pengendalian kualitas," ungkap Prof Teo.

Baca Juga: WHO Akan Selidiki Asal-usul Covid-19 ke Wuhan 2021, Tegaskan Bukan untuk Mencari Pihak yang Bersalah

"Tapi untuk individu seperti Anda dan saya, selama kita terus rajin mempraktikkan langkah-langkah manajemen aman yang diperlukan, tidak perlu terlalu khawatir dengan mutasi baru ini," tambahnya.

Prof Teo menuturkan, penelitian saat ini juga menunjukkan bahwa galur baru ditularkan di antara orang-orang dengan cara yang sama seperti galur yang lebih tua.

Meskipun lebih menular, karena orang yang terinfeksi dengan varian baru mungkin memiliki viral load yang lebih tinggi di saluran pernapasan bagian atas.

Baca Juga: Israel Sebut Tengah Bidik Negara Mayoritas Muslim Kelima untuk Normalisasi, Negara Mana?

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah