Terowongan Bawah Laut Sepanjang 9,6 Kilometer di Denmark Resmi Dibuka, Hubungkan Dua Kepulauan

- 7 Desember 2020, 08:10 WIB
Terowongan bawah laut di Denmark.
Terowongan bawah laut di Denmark. //unilad.co.uk/

PR CIREBON - Kerajaan Denmark akan segera membuka terowongan bawah air baru yang akan menghubungkan dua Kepulauan Faroe.

Setelah lebih dari tiga tahun dalam konstruksi, terowongan bawah air akan membuat pengemudi dapat dengan mudah melakukan perjalanan antara Streymoy dan Eysturoy sambil menikmati pemandangan air yang menakjubkan di sekitar mereka.

Terowongan dengan panjang 9,6 Kilometer tersebut akan dijadwalkan dibuka pada 19 Desember 2020. Hal ini diyakini akan mengurangi waktu perjalanan secara signifikan.

Misalnya, waktu yang dibutuhkan antara ibu kota Torshavn dan Runavik, akan berubah dari satu jam 14 menit menjadi hanya 16 menit.

Baca Juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling Jabodetabek & Bandung Hari Ini, Senin 7 Desember 2020

Pada titik terendah, jaringan terowongan berada 187 meter di bawah permukaan laut.

Untuk memastikan keselamatan para pengguna terowongan, kemiringan paling curam tidak lebih dari 5%, kata perusahaan di belakang terowongan.

Saat di tengah terowongan para pengguna akan menyaksikan karya seni seniman Faroe Trondur Patursson. Karya seni tersebut akan terdiri dari kombinasi pahatan dan efek cahaya.

Namun, mereka yang menggunakan terowongan akan diharuskan membayar biaya tol. Musim panas ini, terungkap bahwa untuk mobil penumpang biasa yang melewati terowongan antara Torshavn dan Eysturoy, harus membayar 75 Krona Denmark atau setara Rp172.800 sekali jalan.

Baca Juga: Meski Syok dan Terpukul, Kemensos Janji akan Terus Kerja Keras Laksanakan Sisa Program

Bagi mereka yang mengendarai sepeda motor, mereka harus membayar 60 Krona Denmark atau setara Rp138.240, sementara van akan dikenai biaya masing-masing 150 Krona Denmark atau setara Rp345.600.

Menurut kontraktor NCC, terowongan tersebut merupakan investasi infrastruktur terbesar yang pernah dilakukan di Kepulauan Faroe.

Dalam sebuah pernyataan, Per Jonsson, kepala divisi NCC Teknik Sipil Norwegia mengatakan Terowongan ini adalah tonggak penting dalam kontrak kami di Kepulauan Faroe, dan ini menunjukkan keahlian NCC yang luas dalam proyek terowongan dan infrastruktur yang kompleks.

Baca Juga: Hujan Makin Sering Turun, Waspada Potensi Gerakan Tanah Mengintai, Bisa Terjadi Kapan Saja

Selain itu, Manajer proyek terowongan, Alf Helge Tollefsen mengatakan bahwa membangun terowongan ini lebih sulit daripada beberapa terowongan bawah air lain yang pernah dikerjakannya karena kualitas batuan yang buruk.

"Terowongan itu membutuhkan injeksi yang jauh lebih banyak daripada yang biasa dilakukan terowongan lain di Kepulauan Faroe tepatnya 7.500 ton injeksi nat. Tim telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik. NCC juga harus berjuang melawan zona dengan kualitas batuan yang sangat buruk," jelas Tollefsen, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad.

Diketahui terowongan lain sedang dalam pembangunan, yang akan menghubungkan pulau Sandoy dan Streymoy.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x