Kesekian Kalinya Hantam Filipina, Topan Vamco dan Banjir Lumpuhkan Manila

12 November 2020, 17:56 WIB
Ilustrasi Topan: Topan vamcom dan banjir bandang telah menghantam dan melumpuhkan Kota Manila di Filipina dan menewaskan 1 orang. /Pixabay/skeeze

PR CIREBON - Hujan deras dari Topan Vamco menghantam provinsi-provinsi di pulau utama Luzon Filipina pada Kamis 12 November 2020, menewaskan sedikitnya satu orang dan melumpuhkan beberapa bagian ibu kota Manila ketika beberapa penduduk menunggu penyelamatan dengan perahu karena naiknya air banjir.

Vamco, topan ke-21 yang melanda Filipina tahun ini, menghantam negara yang masih belum pulih dari Goni, topan terkuat di dunia tahun ini yang menewaskan 25 orang, dan menghancurkan ribuan rumah pada awal November.

Topan terbaru, yang menyebabkan tiga orang hilang di sebuah provinsi pesisir, terjadi ketika negara Asia Tenggara itu masih bergulat dengan gelombang infeksi Covid-19 dan ekonomi yang terpukul.

Baca Juga: Pertama Kali Puan Maharani Ungkap Alasan, Bukan Disengaja Matikan Mikrofon saat Sidang Paripurna DPR

Di beberapa pinggiran kota di timur Manila, warga berlindung di atas rumah mereka yang terendam banjir.

"Tinggal beberapa langkah lagi di lantai tiga kami dan kami belum menemukan penyelamat," kata Carla Mhaye Suico, seorang penduduk di Kota Pasig, kepada radio DZBB, saat berlindung di atapnya bersama 15 anggota keluarga dan tetangga.

Arlyn Rodriguez, seorang penduduk di Kota Marikina, mengatakan kepada stasiun radio DZMM, bahwa dia menunggu penyelamatan bersama 20 orang lainnya, kebanyakan anak-anak dan orang tua setelah banjir naik dengan cepat.

Baca Juga: Henry Yosodiningrat Tidak akan Melepaskan Kesempatan lagi, Sebut Kasus Habib Rizieq Harus Diproses

Wali kota Marikina Marcelino Teodoro mengatakan, 40.000 rumah telah terendam seluruhnya atau sebagian di daerah tersebut.

Di beberapa bagian Manila, orang-orang mengarungi banjir setinggi pinggang, membawa barang berharga dan hewan peliharaan, sementara petugas penyelamat mengangkut penduduk dengan perahu.

Penerbangan dan angkutan massal di Manila dihentikan sementara, penjaga pantai menghentikan operasi pelabuhan. Pekerjaan pemerintah ditangguhkan dan pasar keuangan ditutup. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: BPPTKG Rekomendasikan Evakuasi Beberapa Dusun untuk Antisipasi Bencana Gunung Merapi

Vamco kini melemah, dengan kecepatan angin 130 km per jam dan hembusan hingga 215 km per jam saat bergerak melintasi Luzon, rumah bagi setengah dari 108 juta penduduk Filipina.

Vamco diperkirakan akan menuju Vietnam. Banjir dan tanah longsor selama sebulan terakhir telah menewaskan sedikitnya 160 orang di Vietnam tengah, menyebabkan puluhan orang hilang dan merusak 390.000 rumah.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler