Dalih Kurang Izin, Pasukan Israel Hancurkan Pusat Karantina Covid-19 di Wilayah Tepi Barat

22 Juli 2020, 06:23 WIB
Pusat Karantina Covid-19 yang dihancurkan Israel karena tidak memiliki izin.* //Anadolu Agency

PR CIREBON - Pasukan Israel menghancurkan sebuah bangunan yang digunakan sebagai pusat karantina bagi orang-orang yang tertular virus corona di Kota Hebron, Tepi Barat pada Selasa, 21 Juli 2020.

Pada Rabu, 22 Juli 2020, penduduk setempat mengatakan pihak berwenang mengklaim bangunan dengan luas 700 meter tersebut kurang izin.

"Pusat itu sedang dipersiapkan selama tiga bulan terakhir. Pendudukan Israel sepertinya berusaha menyebarkan virus di kota ini," kata pemiliknya, Raed Meswada, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Tunjukkan Lokasi Lain Kasus Yodi Prabowo, Saksi Kunci: Dua Pria Aneh Lewat, Tapi Disangka Pencuri

Meswada mengatakan pembongkaran pusat itu merupakan bukti bahwa pendudukan Israel tidak peduli dengan wabah virus corona jenis baru yang dapat menyerang siapa pum, tidak membedakan antara warga Palestina dan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Selasa mengonfirmasi dua meninggal dan 400 kasus virus di Tepi Barat selama 24 jam terakhir, termasuk 119 infeksi di Hebron.

Total di Tepi Barat dan Jalur Gaza sekarang mencapai 10.923 kasus positif, termasuk 67 meninggal.

Baca Juga: Hasil Labfor Bukti Pembunuhan Yodi Prabowo Sudah Keluar, Polisi Ungkap Pemilik Helaian Rambut di TKP

Dalam perkembangan lain, buldoser Israel juga merobohkan sebuah rumah di kota Salfit dengan klaim tidak memiliki izin.

Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur pada tahun 1967.

Israel mencoba membenarkan pembongkaran rumah-rumah Palestina dengan mengatakan mereka tidak memiliki izin membangun, meskipun fakta bahwa Israel tidak mengeluarkan izin seperti itu kepada Palestina.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler