Tolak Aneksasi Ilegal Israel, Mesir hingga Jerman Tidak akan Mengakui Perubahan Perbatasan 1967

- 8 Juli 2020, 13:21 WIB
PERMUKIMAN Israel di Ramat Givat Zeev, Tepi Barat, 19 Maret 2020.*
PERMUKIMAN Israel di Ramat Givat Zeev, Tepi Barat, 19 Maret 2020.* /AMMAR AWAD/REUTERS/

PR CIREBON - Menteri Luar Negeri Mesir, Yordania, Prancis dan Jerman pada Selasa, 7 Juli 2020 menegaskan bahwa mereka tidak akan mengakui perubahan pada perbatasan 1967.

Perbatasan 1967 merupakan wilayah yang ada sebelum perang Israel menduduki Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza, yang tidak disetujui oleh kedua belah pihak dalam konflik.

"Kami tidak akan mengakui adanya perubahan pada perbatasan 1967 yang tidak disetujui oleh kedua belah pihak dalam konflik," tegas menteri luar negeri Mesir Sameh Shoukry, menteri luar negeri Yordania Ayman al-Safadi, menteri luar negeri Perancis Jean-Yves Le Drian dan menteri luar negeri Jerman Heiko Maas melalui konferensi video, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kantor Berita Palestina, WAFA.

Baca Juga: Mendukung Segala Upaya, 19 Negara Arab Sepakat Setujui Kebijakan Tiongkok di Hong Kong dan Xinjiang

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah mereka membahas langkah aneksasi ilegal Israel melalui konferensi video.

"Kami bertukar pandangan tentang kondisi saat ini dari Proses Perdamaian Timur Tengah dan implikasi regionalnya. Kami sepakat bahwa setiap aneksasi wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967 akan menjadi pelanggaran hukum internasional dan membahayakan fondasi proses perdamaian," kata mereka dalam pernyataan bersama.

Tak hanya itu, mereka juga sepakat bahwa langkah seperti itu akan memiliki konsekuensi serius bagi keamanan dan stabilitas kawasan, dan akan menjadi penghalang utama bagi upaya untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil.

Baca Juga: Ketar-ketir, Pengguna TikTok AS dan Hong Kong Panik saat Politik Global Pengaruhi Akses ke Aplikasi

Itu juga bisa memiliki konsekuensi untuk hubungan dengan Israel.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x