Tantang Tiongkok yang Kian Pengaruhi Dunia, AS Bentuk Aliansi Anti Tiongkok dan Ajak 8 Negara Gabung

10 Juni 2020, 14:01 WIB
BENDERA Tiongkok dan bendera AS.* /AP / Thomas Peter/

PR CIREBON - Tiongkok yang diketahui bersama memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia, seakan menjadi ancaman tersendiri untuk negara-negara barat. Terlebih, pengaruh Tiongkok terlihat nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Sehingga, Amerika Serikat (AS) dan sejumlah sekutu baratnya dikabarkan telah membentuk aliansi anti Tiongkok untuk memerangi pengaruh negara itu di seluruh dunia.

Dalam arti lain, aliansi itu bertujuan untuk membangun tanggapan yang tepat dan terkoordinasi serta membantu menyusun tanggapan proaktif dan strategis terhadap masalah apapun yang berkaitan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRC).

Baca Juga: 10 Tahun Menjadi Teka-teki, Perburuan Harta Karun Forrest Fenn Berakhir dengan Kemenangan

Selain itu, tujuan lain dari aliansi itu adalah untuk menantang segala ancaman yang ditimbulkan oleh pengaruh Tiongkok yang dirasa semakin tumbuh.

Adapun Aliansi anti Tiongkok ini terdiri dari delapan negara dari seluruh dunia, termasuk tiga anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Secara detail, delapan negara itu, meliputi Inggris, AS, Kanada, Jepang, Norwegia, Swedia, Jerman, dan seluruh Uni Eropa.

Baca Juga: Tekan Tiongkok dengan Taktik, Trump akan Tandatangani RUU Sanksi Pejabat yang Tindas Muslim Uighur

Melansir dari Sputnik News, diketahui ketua bersama kelompok baru itu dalam strukturnya terdiri dari lima orang, yaitu Senator Republik AS, Marco Rubio dan Senator Demokrat Robert Menendez, mantan Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani, anggota Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Eropa Miriam Lexmann, dan anggota Parlemen Konservatif Inggris yakni Duncan Smith.

Bahkan keberadaan aliansi ini terlihat dalam jagat maya melalui cuitan salah seorang Ketua Bersama itu, yakni Duncan Smith.

Smith secara tertulis memberikan pernyataan bahwa sudah saatnya negara-negara demokratis bersatu untuk menentang sikap Tiongkok.

Baca Juga: Ledakan Sumur Gas di Ladang Minyak Buat India Hadapi Kebakaran Besar di Tengah Pandemi

"Waktunya telah tiba bagi negara-negara demokratis untuk bersatu dalam pertahanan bersama atas nilai-nilai kita bersama. Senang menjadi Ketua Bersama Aliansi Antar-Parlemen untuk Tiongkok," cuit Duncan Smith dalam akun Twitter pribadinya

Sedangkan, Tiongkok menanggapi kehadiran Aliansi Anti Tiongkok melalui seorang diplomat senior Tiongkok. Ia menolak aliansi itu karena telah terjadi salah tafsir atas kebijakan luar negeri Tiongkok dan salah membaca situasi dunia saat ini.

Bahkan, diplomat senior Tiongkok itu menyebutkan bahwa Tiongkok adalah kekuatan untuk perubahan positif.

Baca Juga: Ditutup selama 3 Bulan, Menara Eiffel Paris Perancis akan Kembali Dibuka untuk Umum

Sementara itu, pembentukan aliansi ini justru menambah kisruh hubungan Tiongkok dan sejumlah negara Barat yang sudah berada pada titik kritis.

Ini pun dibuktikan dengan sikap Pemerintah Inggris yang berjanji akan memberikan kewarganegaraan bagi pemegang paspor di Hong Kong, bila Tiongkok tidak menunda rencana penerapan Undang-Undang (UU) keamanan nasional baru untuk Hong Kong.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sputniknews

Tags

Terkini

Terpopuler