Rusuh dengan Bawa Tato Indonesia, Pendemo di Philadelphia Ungkap Naturalisa AS dan Lahir di Jawa

3 Juni 2020, 10:22 WIB
Tato Peta indonesia di tangan demonstran /

PR CIREBON - Amerika Serikat memang sedang dalam hawa panas, usai seorang pria kulit hitam, George Floyd harus tewas di tangan polisi kulit putih. Terlebih, proses tewasnya pria kulit hitam itu sempat beredar cepat dalam bentuk rekaman video di berbagai situs media sosial AS.

Telak saja, ini memicu ledakan demonstrasi yang memenuhi hampir seluruh sudut Amerika Serikat, bahkan hingga depan area gedung putih yang menjadi tempat kediaman Presiden AS Donald Trump.

Gelombang demonstrasi itu menuju pada satu keinginan yang sama, yakni menuntut keadilan atas tewasnya George Floyd.

Baca Juga: Beredar Informasi Alasan Pemecatan Helmi Yahya karena TVRI Putar Film G30S/PKI, Begini Faktanya

Indonesia yang berada jauh dari Amerika mendadak ikut terbawa usai beberapa waktu lalu beredar foto seorang pendemo rusuh di Philadelphia yang terlihat memakai tato Peta Indonesia di lengannya.

Lebih detail, pria itu tertangkap kamera sedang melempari sebuah toko di Center City, Philadelphia ditengah berlangsungnya demonstrasi.

Namun begitu, baru-baru ini berhasil diketahui pria bertato peta Indonesia itu bernama Rainey A. Backues.

Baca Juga: Tagar Mendikbud Dicari Mahasiswa Trending, Bukti Mahasiswa Turun Aksi Virtual di Tengah Pandemi

Melansir dari instagramnya, @rainsforthegreat, terdapat satu unggahan terbaru Backues yang meminta maaf atas perilaku rusuh yang dilakukannya dengan membawa nama Indonesia.

Lebih lanjut, dia mengonfirmasi bahwa tak berniat untuk merusuh karena awalnya ia hanya ingin bersepeda dengan melewati jalan Center City, sehingga ia tak sempat menutupi identitas dirinya saat itu.

"Awalnya aku cuma bersepeda lewat (jalan) Center City. ini akan menjelaskan mengapa aku tak menutupi identitas diri dalam foto itu,"tutur Backues menjelaskan.

Baca Juga: Tuai Kontrovesi, Bagian Kutipan Pidato dalam Lagu 'What Do You Think?' Milik Suga BTS Dihapus

Saat kejadian itu, hari makin menggelap yang memunculkan amarah atas kematian George Floyd dan atas ketidakadilan polisi nasional. Terlebih, Backues merasa bagian dari orang dengan kulit gelap.

"Apalagi aku juga termasuk orang kulit berwarna," kata Backues lagi.

Namun begitu, ia segera menyesali kemarahannya yang berakibat merusak bangunan dalam foto. Ia dan dia meminta maaf kepada pengikut gerakan Black Lives Matter dan seluruh komunitas warga Indonesia di Philadelphia.

Baca Juga: Ditangkap di Jakarta Selatan, KPK Resmi Tahan Nurhadi dan Rezky Herbiyono

"Oleh sebab itu aku ingin meminta maaf pada gerakan Black Lives Matter serta kepada para pengunjuk rasa yang secara sah menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan ketidakadilan saat ini yang kita semua saksikan," kata dia.

Selain itu, Backues mengakui bahwa dirinya adalah warga negara AS naturalisasi yang lahir di Jawa, Indonesia. Sehingga, ini menjadi alasan ia memakai tato peta Indonesia di lengannya

"Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di Pulau Jawa), saya juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia di Philadelphia," kata dia.

Baca Juga: Beredar Pesan Berantai Obat Covid-19 Ditemukan dan Penyebabnya Bakteri Bukan Virus, Simak Faktanya

Sementara itu, dia menegaskan tidak sedang menjarah dalam foto itu, meski ia mengakui bodoh telah berpose dengan menunjukkan barang jarahan. Dalam arti lain, ia berpose dengan sepatu hanya sekedar untuk menunjukkan terkait terjadinya penjarahan besar-besaran di lokasinya.

"Meski saya dengan bodohnya memasang selfie yang memegang sepatu sampai ke telinga saya di Instagram feed saya, saya tidak menjarahnya dan juga tidak membawa pulang apa pun," kata dia.

Pada akhirnya, ia menyesali telah mengunggah foto itu hingga beredar dengan cepat dalam pemberitaan AS. Bahkan, ia telah belajar banyak akibat unggahan penuh kontroversinya tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler