Perangi Pandemi Virus Corona, WHO Bentuk Yayasan untuk Ringankan Kekurangan Uang Potensial

28 Mei 2020, 09:36 WIB
Logo WHO //ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan pada Rabu, 27 Mei 2020 membentuk sebuah yayasan untuk memanfaatkan sumber-sumber pendanaan baru yang dapat membantu meringankan kekurangan uang potensial karena memimpin perjuangan global melawan pandemi coronavirus.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus membantah langkah itu terkait dengan 'masalah pendanaan baru-baru ini', dan mengatakan itu telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Presiden Donald Trump mengancam akan menghentikan pendanaan dari Amerika Serikat, donor terbesar WHO, setelah mengkritik penanganan pandemi ini dan menuduhnya sebagai sentris Tiongkok.

Baca Juga: Cuitannya Dilabeli Cek Fakta, Trump Ancam akan Menutup Perusahaan Media Sosial

Dalam sepucuk surat kepada Tedros pekan lalu, Trump meminta badan PBB itu untuk memulai reformasi dalam 30 hari.

Tedros mengatakan pada konferensi pers bahwa badan tersebut telah memperingatkan 'berkali-kali' tentang pandemi dalam beberapa tahun terakhir.

Negara-negara telah mengidentifikasi kesenjangan dalam kesiapan mereka untuk memerangi pandemi, tetapi pembiayaan belum terwujud.

Baca Juga: Pelaksanaan Ibadah Haji Semakin Mendekat, Pemerintah Arab Saudi Belum Ambil Keputusan

"Membiayai rencana ini, dan memastikan bahwa negara-negara siap untuk berjuang menyelesaikan yang sekarang, tetapi untuk mempersiapkan epidemi berikutnya, yang mungkin terjadi karena kita masih rentan," tambahnya.

Tedros mengatakan bulan ini bahwa anggaran tahunan WHO sekitar US $ 2,3 miliar adalah 'sangat, sangat kecil' untuk lembaga global, sekitar rumah sakit menengah di negara maju.

Dia juga mengatakan bahwa sumber pendanaan terlalu tidak pasti.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Penjual Makanan Siap Saji di Cirebon Laris Manis

Yayasan WHO diciptakan sebagai entitas pemberi hibah independen yang akan mendukung upaya badan PBB untuk mengatasi tantangan kesehatan global yang paling mendesak dengan mengumpulkan dana baru dari 'sumber non-tradisional'.

Pendirinya Thomas Zeltner, mantan sekretaris kesehatan Swiss, mengatakan kepada Reuters bahwa dia mengharapkan sumbangan dari individu-individu berpenghasilan tinggi serta perusahaan dan masyarakat umum.

Pada pengarahan yang sama pada Rabu, kepala program kedaruratan WHO Mike Ryan menegaskan kembali bahwa badan tersebut menyarankan agar tidak menggunakan hydroxychloroquine untuk mengobati Covid-19, obat yang menurut Trump diperlukan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler