PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengambil langkah luar biasa dengan mengancam akan meregulasi secara ketat dan menutup platform media sosial.
Ancaman itu muncul setelah Twitter untuk pertama kalinya menambahkan tautan cek fakta ke dalam cuitannya, yang mendorong pembaca untuk memeriksa kebenaran lebih lanjut sebelum mempercayainya.
Dilansir dari BBC, pertempuran antara Trump dan perusahaan media sosial telah berlangsung sejak lama. Namun sekarang perang tersebut berlangsung sengit antara Trump dan Twitter menjelang pemilihan presiden AS yang akan digelar November.
Baca Juga: Pelaksanaan Ibadah Haji Semakin Mendekat, Pemerintah Arab Saudi Belum Ambil Keputusan
Trump menyebut dalam cuitannya bahwa Partai Republik merasa platform media sosial benar-benar membungkam suara konservatif dan akan mengatur ketat bahkan menutupnya.
"Twitter benar-benar mencekik kebebasan berbicara, dan saya, sebagai Presiden, tidak akan membiarkan hal itu terjadi," tulis Trump dalam Twitter miliknya.
"Siapa pun yang paling curang akan menang. Demikian juga media sosial. Bersihkan tindakanmu, sekarang!!!" tulis Trump.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Penjual Makanan Siap Saji di Cirebon Laris Manis
Keinginan Trump untuk menutup platform media sosial akan sangat sulit untuk Kongres meloloskan undang-undang tersebut.