Berhasil Perangi Virus Corona Tanpa Korban Jiwa, Vietnam Ungkap 4 Resep Rahasia

13 April 2020, 17:55 WIB
VIETNAM berhasil menekan kasus virus corona di negaranya.* /The Strait Times/

PIKIRAN RAKYAT- Negara dengan jumlah terinfeksi sebanyak 262 orang, Vietnam, telah berhasil memenangkan pertarungan melawan wabah virus corona, tanpa meregang satu nyawa penduduknya.

Prestasi Vietnam dalam melawan virus corona patut diberikan penghargaan. Pasalnya, meski negara ini berbatasan dengan pusat pandemi Covid-19 bermula, Tiongkok, namun negara ini berhasil menekan laju penyebaran.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Tidur Setelah Makan Membuat Badan Gemuk, Simak Penjelasan Lengkapnya

Bahkan kini, fasilitas penerbangan Vietnam akan kembali dibuka untuk umum. Perjuangan Negeri Naga Biru ini sejak pandemi Covdi-19 mulai menyebar gencar dilakukan, sejumlah kebijakan mulai diberlakukan dan dukungan masyarakat penuh didapatkan.

"Memerangi epidemi ini, berarti memerangi musuh," kata PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, dalam pertemuan Partai Komunis sebelum pandemi itu menyerang Vietnam, dilansir DW pada Minggu 12 April 2020.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Tulisan 'Typing' saat Sedang Mengetik di Room Chat Whatsapp

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs DW, empat cara yang diterapkan pemerintah Vietnam guna menekan laju penyebaran akibat Covid-19.

Karantina ketat dan pelacakan terinfeksi

Sebagai strategi unggulan guna memutus rantai penyebaran, karantina wilayah yang ketat merupakan langkah paling efektif bagi setiap negara yang telah terpapar Covid-19. Begitupun dengan Vietnam.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Gunung Anak Krakatau Mengeluarkan Magma, Berikut Faktanya

Namun tak hanya itu, Vietnam selangkah lebih maju dengan melakukan pelacarakan kontak sosial bagi pasien yang telah dikonfirmasi positif, bahkan semua langkah ini telah dilakukan sebelum negara Tiongkok melakukannya.

Sebagai contoh, pada 12 Februari 2020 lalu, Vietnam menempatkan seluruh kota di dekat Hanoi di bawah karantina selama tiga minggu. Kala itu, hanya ada 10 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di seluruh Vietnam.

Pihak berwenang juga secara luas dan cermat mendokumentasikan siapa saja yang berpotensi melakukan kontak dengan virus.

Baca Juga: PSBB Berlaku di Jabodetabek, Palangka Raya Jadi Kota Pertama yang Ditolak Menkes

Vietnam juga melacak kontak tingkat kedua, ketiga dan keempat dengan orang yang terinfeksi. Smeua orang ini kemudian ditempatkan dibawah level pergerakan pembatasan kontak yang ketat secara berurutan.

Larangan penerbangan

Vietnam telah melarang penerbangan domestik sejak 30 Maret 2020 kecuali untuk rute dari Hanoi ke Kota Ho Chi Minh, dan dari Hanoi atau Kota Ho Chi Minh ke Da Nang dan Phu Quoc. Rute-rute ini akan dipertahankan dengan frekuensi maksimum satu perjalanan pulang pergi per hari untuk setiap maskapai.

 Baca Juga: Mitos atau Fakta: Tidur Setelah Makan Membuat Badan Gemuk, Simak Penjelasan Lengkapnya

Vietnam juga melarang penerbangan dari luar negeri. Visa untuk para pelancong juga dihentikan. Aturan itu mengikuti larangan penerbangan yang jauh sebelumnya telah diterapkan, seperti larangan penerbangan dari China dan sejumlah negara.

Pengawasan ketat

Alih-alih bergantung pada obat-obatan dan teknologi untuk mencegah wabah Covid-19, aparat keamanan negara Vietnam yang sudah kuat telah menerapkan sistem pengawasan publik yang luas. Pengawasan itu dibantu oleh militer.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Tulisan 'Typing' saat Sedang Mengetik di Room Chat Whatsapp

Pejabat keamanan atau mata-mata Partai Komunis dapat ditemukan di setiap jalan dan persimpangan di setiap lingkungan dan di setiap desa. Militer juga mengerahkan tentara dan material dalam perang melawan Covid-19.

Ancaman denda dan pidana bagi pelanggar

Dilansir kantor berita pemerintah Vietnam News Agency (VNA), siapapun yang melanggar aturan pencegahan COVID-19 akan menghadapi denda berat atau bahkan pidana.

Misalnya saja, bagi warga yang tak mengenakan masker. Mereka didenda maksimal 300.000 dong atau Rp 200.000.

Baca Juga: Cek Fakta: Pesan Kewaspadaan Pasca Asimilasi Napi Akibat Covid-19, Polda DIY Buka Suara

Kemudian bagi mereka yang melanggar protokol karantina, akan didenda 10 juta dong atau Rp 7 juta dan akan diadili secara pidana. Tempat makan yang tidak mengikuti perintah penutupan juga didenda maksimal 20 juta dong atau Rp 14 juta.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: DW Vietnam Insider

Tags

Terkini

Terpopuler