Italia Mulai Menguji Obat Anti Virus Avigan untuk Tangani Covid-19

24 Maret 2020, 18:21 WIB
ILUSTRASI penelitian obat virus corona baru, Covid-19.* /

PIKIRAN RAKYAT - Badan Farmasi Italia, AIFA, telah menyetujui pengujian obat anti virus Avigan untuk virus corona.

Hal ini dikatakan langsung oleh Menteri Kesehatan Roberto Speranza pada Senin, 23 Maret 2020.

Dilansir Europost, komite teknis ilmiah saat ini sedang mengembangkan program pengujian dan penelitian untuk menilai dampak obat yang satu ini, tentunya didasarkan pula dengan hasil analisis awal dari data yang tersedia tentang Avigan.

Baca Juga: Hindari Risiko Penularan, Pemerintah Diminta Pisahkan RS untuk Pasien Positif Covid-19

Pihak berwenang Tiongkok mengatakan, Favipiravir yang juga dikenal sebagai Avigan merupakan obat anti-flu yang dikembangkan oleh unit Toyama Chemical dari Fujifilm.

Obat ini telah ditunjukkan dalam uji coba sebagai pengobatan yang efektif untuk virus corona baru.

Pasien yang diberi obat di Wuhan dan Shenzhen berubah negatif dari virus corona setelah rata-rata empat hari sebelumnya dinyatakan positif.

Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Virus Corona, Ibu Kota Kroasia Diguncang Gempa

Selain itu, sinar-X mengonfirmasi peningkatan kondisi paru-paru pada sekitar 91% dari pasien yang diobati dengan favipiravir, dibandingkan dengan 62% atau mereka yang tidak menggunakan obat.

Obat ini disetujui untuk digunakan di Jepang pada tahun 2014 dan aktif terhadap berbagai penyakit, termasuk strain influenza, demam kuning, Ebola dan penyakit kaki dan mulut.

Komisaris Darurat dan Kepala Perlindungan Sipil Angelo Borrelli mengatakan pada Senin bahwa 3.780 kasus positif baru virus corona telah ditemukan di Italia.

Baca Juga: Covid-19 Kini Merebak, Bek Persib Fabiano Pantau Keluarga di Brasil

Total warganya yang terinfeksi kini mencapai angka 63.927, menjadikan Italia sebagai negara kedua terbanyak setelah Tiongkok, negara wabah virus corona bermula.

Sebanyak 601 orang telah dinyatakan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir, menurun 50 orang jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Kabar baiknya, terdapat 7.432 orang yang telah pulih dari virus yang mematikan ini.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Europost

Tags

Terkini

Terpopuler