PIKIRAN RAKYAT - Upaya social distancing yang kemudian namanya diubah menjadi Physical Distancing oleh WHO, rupanya masih mendapatkan pengabaian dari masyarakat dunia, salah satunya Australia.
Tak heran, angka terinfeksi virus Corona pun semakin meningkat.
Pemerintah Australia kini semakin menggiatkan upaya pencegahan, yaitu dengan menutup tempat-tempat umum seperti bar, kelab malam, pusat kebugaran, dan rumah-rumah ibadah.
Baca Juga: Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Universitas Hasanuddin Modifikasi Kotak Sterilisasi
Dilansir Reuters, penutupan ini akan mulai berlaku hari ini, Senin 23 Maret 2020, seiring dengan kasus Covid-19 yang terus melonjak serta masyarakat yang masih mengabaikan anjuran pembatasan jarak aman.
"Tidak lagi pergi ke bar setelah pulang bekerja, tidak ada lagi berolahraga di pusat kebugaran, juga tidak ada lagi duduk-duduk di kafe untuk makan siang," ujar Perdana Menteri Scott Morrison pada Senin 23 Maret 2020 pagi.
Di hadapan parlemen, Morrison juga menyebut pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di negaranya itu merupakan tantangan besar pada sektor kesehatan dan ekonomi Australia serta dapat dikatakan sebagai tahun tersulit dalam kehidupan masyarakat Australia.
Oleh karena itu, ia pun memperingatkan warganya agar bersiap dengan kemungkinan karantina wilayah (lockdown) yang bisa berlaku hingga enam bulan.