PR CIREBON – Seorang dukun terkenal di Sri Lanka sebelumnya mengklaim dia bisa mengakhiri wabah Covid-19 di negara itu dengan air 'berkah'.
Kini, keluarga dukun di Sri Lanka tersebut mengonfirmasi bahwa pria itu telah meninggal karena Covid-19.
Dukun bernama Eliyantha White itu mengklaim pada November lalu bahwa ia dapat mengakhiri pandemi di Sri Lanka dan negara tetangga India dengan menuangkan air 'berkah' ke sungai.
Tabib spiritual itu telah merawat atlet dan politisi top termasuk perdana menteri negara itu, dan keluarganya mengatakan dia telah menolak vaksin Covid-19.
Dia jatuh sakit karena virus awal bulan ini dan dibawa ke rumah sakit di Kolombo.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail, semakin hari, kondisinya memburuk dan dia pun meninggal.
Baca Juga: Gemas pada Rambut Sang Anak, Henny Rahman: Tadinya Pengen Dimangkokin
Mantan menteri kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi, mendukung klaim dukun itu, tetapi terinfeksi Covid-19 dua bulan kemudian dan berakhir di unit perawatan intensif rumah sakit.
Dia kemudian diturunkan dari jabatan dan kehilangan portofolionya, tetapi tetap berada di kabinet.
White menarik perhatian internasional pada tahun 2010 ketika pemain kriket legendaris India Sachin Tendulkar secara terbuka berterima kasih padanya karena telah mengobati cedera lutut.
Baca Juga: Disanjung Desiree Tarigan, Hotman Paris: Kebiasaan Saya Bantu Klien Sampai Akhir!
Atlet itu mengatakan pengobatan dari White membantunya mencapai prestasi di ganda internasional melawan Afrika Selatan.
Dalam wawancara tahun 2010, White mengklaim dirinya memiliki 'kekuatan khusus' sejak usia 12 tahun.
Sejak saat itu dia telah merawat atlet kriket India lainnya, termasuk Gautam Gambhir dan Ashish Nehra.
Jenazahnya dikremasi di pemakaman utama Kolombo sesuai dengan peraturan karantina.
Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa, yang termasuk di antara politisi yang telah berkonsultasi dengan White.
“Warisannya akan terus hadir sepanjang hidup, dia menyentuh dan menyembuhkan berbagai penyakit," ujarnya.
Baca Juga: Sebut Pemerintahan Taliban Tidak Inklusif, Tayyip Erdogan Ungkap Langkah Turki Soal Afghanistan
Tapi, dokter medis menggambarkan White sebagai penipu dan dokter Ayurveda menolak klaimnya, meskipun White mengatakan dia menggunakan metode dari tradisi medis India berusia 3.000 tahun.
Total kematian akibat virus Corona di Sri Lanka melebihi 12.000 dengan lebih dari setengah juta orang terinfeksi sejauh ini.
Dokter mengatakan jumlah korban sebenarnya setidaknya dua kali lebih tinggi dan pihak berwenang telah melakukan kremasi massal untuk membersihkan mayat yang menumpuk di rumah sakit dan kamar mayat.***