Taliban Melarang Media Afghanistan Sebarkan Berita tentang Perlawanan Ahmad Massoud!

8 September 2021, 14:30 WIB
Diketahui bahwa Taliban melarang media pemberitaan Afghanistan untuk melakukan penyebaran berita soal Ahmad Massoud. /REUTERS/Mohammad Ismail/

PR CIREBON - Taliban telah melarang media berita Afghanistan menyebarkan pesan perlawanan Ahmad Massoud.

Ahmad Massoud, pemimpin Front Perlawanan Nasional Panjshir (NRF) menyerukan pesan "pemberontakan nasional" melawan Taliban.

"Taliban telah melarang media berita Afghanistan untuk menyebarkan seruan perlawanan terhadap gerakan yang dikeluarkan oleh Ahmad Massoud, salah satu pemimpin Front Perlawanan Nasional (NFR)," lapor Kantor Berita Rusia, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

Baca Juga: Hindari Kerusuhan Taliban, Tentara Inggris ini Lakukan Penyamaran untuk Melarikan Diri dari Afghanistan

Lebih lanjut dilaporkan bahwa Taliban juga mencegah mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan mantan ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Abdullah Abdullah dari pertemuan dengan sesama warga mereka.

Ini terjadi setelah Ahmad Massoud menyerukan "pemberontakan nasional" melawan Taliban.

Dalam pesan audio yang dikirim ke media, komandan Front Perlawanan Nasional Ahmad Massoud mengatakan sesuatu. 

Baca Juga: WhatsApp akan Segera Berhenti Bekerja pada Sejumlah Merk Smartphone Ini, Periksa Daftar Lengkapnya di Sini!

"Di mana pun Anda berada, di dalam atau di luar, saya meminta Anda untuk memulai pemberontakan nasional demi martabat, kebebasan, dan kemakmuran negara kita," ujarnya. 

Sementara itu, ada laporan yang saling bertentangan tentang Panjshr, provinsi Afghanistan terakhir yang berada di bawah kendali Taliban karena NRF telah menolak klaim tersebut.

Pada tanggal 15 Agustus, Taliban memasuki Kabul, yang menyebabkan runtuhnya pemerintah sipil yang didukung AS.

Baca Juga: Israel Ungkap Hasil Penyelidikan Awal Kaburnya Tahanan Palestina dari Penjara, Penjaga Dinyatakan Tertidur

Geografi telah menyaksikan konflik berat antara pihak yang bertikai dalam empat hari terakhir dan kedua belah pihak mengklaim telah menimbulkan banyak korban.

Panjshir telah menjadi kubu Front Perlawanan Nasional, yang dipimpin oleh Ahmad Massoud dan mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh, yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara.

Pada hari Minggu, Ahmad Massoud mengatakan bahwa dia siap untuk menghentikan pertempuran dan memulai negosiasi jika Taliban meninggalkan provinsi tersebut.

Baca Juga: Kaki Pria atau Kaki Wanita? Jawabanmu Dapat Ungkap Rahasia Terdalam dan Tergelap Dirimu, Kamu Takut Gagal!

Juru bicara perlawanan Panjshir Fahim Dashti dilaporkan tewas dalam bentrokan dengan Taliban pada hari Minggu.

Ia juga keponakan dari Abdullah, seorang pejabat senior pemerintah sebelumnya yang terlibat dalam negosiasi dengan Taliban tentang masa depan Afghanistan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: DNA India

Tags

Terkini

Terpopuler