PR CIREBON – Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan pihaknya telah menangkap empat pria yang memukul pengunjuk rasa hak perempuan dan menodongkan senjata kepada wartawan.
Saat itu, menurut Taliban, keempat pria tersebut berniat untuk membubarkan demonstrasi hak-hak perempuan di Kabul pada pada Sabtu, 4 September 2021.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, demonstrasi itu terjadi di tengah pertempuran sengit di lembah Panjshir, pertikaian terakhir oleh pasukan anti-Taliban dari pemerintah yang terguling.
Baca Juga: Kena Imbas Gegara Bela Saipul Jamil, Inul Daratista Minta Maaf: Wajar Lama Tidak Bertemu
Pertempuran juga berlangsung saat Afghanistan menunggu penguasa baru negara itu dari Taliban untuk mengungkapkan bagaimana mereka berencana untuk memerintah.
Seorang polisi wanita ditembak mati di rumahnya di provinsi Ghor tengah dalam pembunuhan yang ditargetkan di depan kerabat, dan mereka menyebut Taliban lah pelakunya.
Tindakan itu adalah yang terbaru dalam beberapa laporan pembunuhan pembalasan di seluruh negeri, meskipun Taliban berjanji bahwa mereka tidak akan membalas dendam pada mantan musuh.
Upaya Taliban untuk melepaskan citra historis mereka tentang kebrutalan dan penindasan, semakin dirusak oleh penanganan protes dengan kekerasan.