Turki Dituduh Menyerang dan Mengebom Pekerja Medis dan Para Pejuang anti-ISIS

24 Agustus 2021, 05:45 WIB
Ilustrasi - Beredar kabar bahwa Turki dituduh telah menyerang dan melakukam pemboban atas pekerja medis dan para pejuan ISIS. //Pixabay/Engin Akyurt

PR CIREBON - Saat dunia sedang terfokus pada krisis pengambilalihan Taliban di Afghanistan, Turki malah dikabarkan menyerang pejuang anti ISIS.

Turki telah meningkatkan serangan udaranya terhadap minoritas Yazidi di Irak utara dan menyerang pejuang anti-ISIS di Suriah timur.

Tak hanya itu, Turki diduga telah lama menyembunyikan anggota ISIS dan mendukung kelompok jihadis ekstremis di Suriah utara.

Baca Juga: Akhirnya! YG Entertainment Rilis Poster Debut Solo Lisa BLACKPINK, Penggemar Sebut Ini Alasan untuk Hidup

Kelompok ini dimanfaatkan Turki untuk membersihkan etnis Kurdi, Yazidi, dan minoritas lainnya pada 2018-2019.

Sekarang Turki tampaknya mencoba untuk mengacaukan daerah-daerah di mana ISIS pernah aktif dan di mana ia melakukan genosida.

Ini termasuk menargetkan komunitas Kristen Tel Tamr di Suriah dan komunitas Yazidi di Irak dekat Sinjar.

Baca Juga: Anggota Parlemen Afghanistan Menangis Pedih saat Harus Meninggalkan Negara Akibat Taliban

Bukan kebetulan bahwa Turki telah menargetkan etnis dan agama minoritas, melainkan bagian dari proses seratus tahun serangan terhadap minoritas di Turki.

Putaran serangan terakhir dimulai minggu lalu dan bertepatan dengan perhatian Amerika dan dunia tertuju ke Kabul.

Turki membunuh empat petugas kesehatan dalam serangan udara di Sinjar, menurut Rudaw, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post.

Baca Juga: Afghanistan Telah Diambil Alih Taliban, Orang Yahudi Terakhir di Negara Itu Putuskan Tetap Tinggal

Mereka menargetkan klinik kesehatan dalam serangannya, dan juga mengklaim menargetkan "teroris".

Mereka adalah anggota minoritas Yazidi yang selamat dari genosida ISIS tahun 2014 dan membentuk unit bersenjata untuk melawan ISIS dan menyelamatkan anggota komunitas mereka.

Bagi Turki, pasukan perlawanan yang memerangi ISIS adalah “teroris” yang mereka tuduh terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan.

Baca Juga: Spoiler Episode 3 Drakor “Police University”: Oh Kang Hee Cemburu Melihat Kang Sun Ho dan Yoon Na Rae Be

Tidak ada bukti dari Turki atau sumber mana pun yang menghubungkan minoritas Yazidi ini dengan serangan teror apa pun, di mana pun.

Namun demikian, Turki telah melakukan serangan udara di Sinjar sejak 2017, sering kali membunuh orang Kurdi dan Yazidi.

Dalam satu kasus, mereka melakukan serangan udara yang menargetkan orang-orang yang kembali dari peringatan genosida di Kocho.

Baca Juga: Baru Debut, Solia Kini Bubar dan Disebut Sebagai Grup Tercepat yang Berpisah

Ketika Turki melakukan serangan udara di klinik kesehatan dan Yazidi di Irak utara, itu juga meningkatkan serangan terhadap Kurdi di Suriah timur.

Menurut laporan, empat anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi tewas dalam pemboman Turki di timur laut Suriah.

"Tentara Turki melakukan serangan udara di pangkalan Dewan Militer Tel Tamir, menewaskan empat rekan kami, melukai yang lain dan menyebabkan kerusakan material pada rumah-rumah sipil,” kata SDF dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Baru Debut, Solia Kini Bubar dan Disebut Sebagai Grup Tercepat yang Berpisah

Tampaknya Turki telah mengikuti dengan cermat keberhasilan Taliban di Afghanistan dalam menggulingkan AS.

Turki pun berpikir bahwa mereka mungkin dapat mencapai hal yang sama di Suriah.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Jerussalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler