PR CIREBON - Beberapa detail mengenai jet tempur tak berawak buatan dalam negeri Turki, diharapkan melakukan penerbangan perdana pada 2030.
Pembahasa jet temput Turki tersebut diungkapkan oleh chief technology officer (CTO) dari raja drone lokal terkemuka, Baykar.
Selcuk Bayraktar, yang berpartisipasi dalam KTT Penerbangan dan Antariksa ini, memaparkan perihal infografis tentang proyek jet tempur Turki tersebut.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 5 Agustus 2021, Penambahan Kasus dan Kesembuhan Harian Hampir Seimbang
Menurut informasi yang dibagikan, jet tempur tak berawak itu akan melakukan banyak tindakan militer.
Seperti tindakan ofensif strategis, dukungan udara jarak dekat (CAS), serangan rudal, penindasan pertahanan udara musuh (SEAD) dan penghancuran pertahanan udara musuh (DEAD).
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Sabah, pesawat tersebut diatur untuk memiliki ketinggian operasional yang tinggi dan berat lepas landas 5.500 kilogram (12.125 pon).
Baca Juga: Siap-siap Jalin Hubungan Asmara, 4 Zodiak Ini Akan Temukan Pasangan Mereka
Selain itu, akan dapat membawa muatan berguna hingga 1.500 kg.