PR CIREBON – Negara Turki menyebut bahwa kudeta Taliban di Afghanistan adalah sebagai alat untuk agenda global lainnya yang jauh lebih besar untuk menguasai dunia.
Menurut analisisnya, usai pasukan Taliban rampung menguasai Afghanistan, maka akan memulai kebangkitan besar bagi kelompok-kelompok radikalis lainnya.
Turki melihat agenda geopolitik Islam dan pragmatisnya dimulai di Kabul. Terlepas dari kekhawatirannya, Turki melihat kemenangan Taliban sebagai dorongan bagi aspirasi globalnya.
Baca Juga: Song Ji Hyo Ungkap Perjuangan Saat Casting dan Antusias Penggemar dengan Drakor The Witch’s Diner
Turki putus asa untuk menemukan cara untuk bekerja dengan Taliban dan menguasai Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul.
Turki sebenarnya ingin mengontrol Afghanistan sebagai rute utama ke Tiongkok dan Iran.
Turki ingin hanya duduk mengangkang saat-saat jihadis global dari Idlib ke Kabul sehingga dapat menggunakannya untuk agendanya sendiri untuk menjadi pemimpin dunia Islam.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 23 Agustus 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One
Partai AKP yang berkuasa di Turki terkait dengan Ikhwanul Muslimin dan Hamas, dan ingin bekerja sama dengan Malaysia, Pakistan, dan negara-negara lain dalam apa yang dianggapnya sebagai tujuan "Islam", seperti menekan India atas Kashmir.