PR CIREBON- Pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa belum mengakui Taliban atas pengambilalihan Afghanistan.
Dalam pernyataan itu, Ursula von der Leyen juga menuturkan Uni Eropa tidak akan mengadakan pembicaraan politik dengan militan, seminggu setelah Taliban menguasai Afghanistan.
Seperti diketahui, Taliban menyelesaikan pengambilalihan kilat atas Afghanistan pada hari Minggu, berjalan ke ibu kota Kabul tanpa melepaskan tembakan.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari India today, Kepala eksekutif UE berbicara setelah mengunjungi pusat penerimaan di Madrid untuk karyawan Afghanistan dari lembaga UE yang dievakuasi dari Kabul.
Ursula Von der Leyen mengatakan dia akan mengusulkan peningkatan 57 juta euro ($67 juta) dalam bantuan kemanusiaan yang telah dialokasikan Komisi tahun ini untuk Afghanistan.
Dia mengatakan bantuan pembangunan Uni Eropa terkait dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia, perlakuan yang baik terhadap minoritas dan penghormatan terhadap hak-hak perempuan dan anak perempuan.
Baca Juga: Tegaskan Tak Mau Baca Pesan Kebencian, Nora Alexandra: Semoga Lekas Sehat Hati Kalian
"Kami mungkin mendengar kata-kata Taliban tetapi kami akan mengukur mereka di atas segalanya dengan perbuatan dan tindakan mereka," kata Ursula von der Leyen dalam konferensi pers.