Presiden Uni Eropa Menyebut Tidak Ada Pengakuan Terhadap Taliban dan Tak Ada Pembicaraan Politik

- 22 Agustus 2021, 13:30 WIB
Presiden Komisi Uni Eropa (UE), Ursula von der Leyen, menyatakan bahwa UE tidak akan mengakui Taliban.
Presiden Komisi Uni Eropa (UE), Ursula von der Leyen, menyatakan bahwa UE tidak akan mengakui Taliban. /REUTERS/Juan Medina

Dia mengatakan Komisi siap menyediakan dana untuk negara-negara Uni Eropa yang membantu memukimkan kembali pengungsi.

Selain itu, dia juga berencana untuk mengangkat masalah pemukiman kembali pada pertemuan G7 minggu depan.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny ke Vicky Prasetyo: Terimakasih, Kamu Selalu Buat Aku Tenang

Setelah mencapai puncaknya pada tahun 2015 ketika lebih dari satu juta migran datang ke UE, sebagian besar dari Suriah, Afghanistan, dan Irak, UE telah memangkas jumlah kedatangan berkat kesepakatan dengan Turki yang menerima dana UE untuk menampung pencari suaka di wilayahnya.

Seperti diketahui sebelumnya, kelompok Taliban menguasai Afghanistan setelah berhasil menduduk istana presiden di ibu kota Kabul.

Pengambilalihan kekuasaan Taliban terhadap Afghanistan itu berlangsung singkat dan tanpa perlawanan.

Baca Juga: Beri Selamat untuk Lesti Kejora dan Rizky Billar, Melly Goeslaw: Langgeng Sampai Kakek Nenek

Hal itu dikarenakan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah lebih dulu meninggalkan negara itu dengan alasan tidak ingin ada pertumpahan darah.

Pasca Taliban menguasai Afghanistan, kini warga di negara tersebut dilanda ketakutan terhadap sistem pemerintahan yang akan dibuat kelompok tersebut.***

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah