Foto Mesra Bersama Pegawainya Viral, Menkes Inggris Matt Hancock Minta Maaf Gegara Langgar Pedoman Sosial

26 Juni 2021, 05:00 WIB
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengakui kesalahannya yang telah melanggar pedoman jarak sosial Covid-19. /REUTERS/Henry Nicholls

PR CIREBON - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengaku sangat menyesal karena telah melanggar pedoman jarak sosial Covid-19.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, foto-foto Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock yang memeluk ajudan utamanya muncul di halaman depan sebuah majalah.

Dalam pernyataannya, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengakui kesalahannya tersebut.

Baca Juga: Akui Keputusannya Muncul ke Publik Akan Tuai Hujatan, Wanita Inisial W Inginkan Tanggung Jawab Rezky Aditya

"Saya menerima bahwa saya melanggar pedoman jarak sosial dalam situasi ini," kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.

Di sisi lain, ia merasa menyesal telah mengecewakan banyak orang.

"Saya telah mengecewakan orang dan saya sangat menyesal. Saya tetap fokus bekerja untuk mengeluarkan negara dari pandemi ini," ungkapnya.

Baca Juga: Raisa Perankan Karakter Bu Anggi di Film Nussa yang akan Tayang Perdana di Bucheon Korea Selatan

"Saya akan berterima kasih atas privasi untuk keluarga saya dalam masalah pribadi ini," sambungnya.

Pria berusia 42 tahun itu telah menjadi garda terdepan pemerintah untuk melawan pandemi virus corona.

Ia pun sering muncul di televisi untuk memberi tahu publik agar mengikuti protokol kesehatan dan membela departemennya dari kritik atas tanggapannya terhadap krisis.

Baca Juga: Anthony Fauci Dikabarkan Sempat Menolak Perintah Trump untuk Cabut Hibah Penelitian di Laboratorium Wuhan

Foto-foto, yang diambil di departemennya bulan lalu, menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang penilaian Hancock.

Hal ini berkaitan dengan keputusannya menunjuk rekannya untuk peran yang didanai pembayar pajak hingga melanggar pedoman yang dikenakan pada jutaan orang di masa pemerintah Boris Johnson.

Partai Buruh oposisi meminta Boris Johnson untuk memecat Hancock.

Baca Juga: Benua Afrika Hadapi Gelombang Covid-19 yang Sangat Menghancurkan, di Tengah Peluncuran Vaksin yang Lambat

"Jika Matt Hancock diam-diam memiliki hubungan dengan seorang penasihat di kantornya. Padahal dia ditunjuk secara pribadi untuk peran yang didanai pembayar pajak," terang Ketua Partai Buruh Anneliese Dodds.

"Itu adalah penyalahgunaan kekuasaan yang terang-terangan dan konflik kepentingan yang begtiu jelas," sambungnya.

Tindakan Hancock juga dinilai sebagai upaya menyalahgunakan uang pembayaran pajak.

Baca Juga: Lonjakan Infeksi Covid-19 Terus Meningkat, Israel Kembali Wajibkan Warganya Kenakan Masker

"Lembar dakwaan terhadap Matt Hancock termasuk membuang-buang uang pembayar pajak. Ia membiarkan panti jompo terbuka dan sekarang dituduh melanggar aturan Covid-nya sendiri," ujarnya.

Perlu diketahui, Hancock dikecam karena penanganannya pada bulan-bulan awal pandemi Covid-19.

Pada Februari lalu, ia telah bertindak melanggar hukum dengan tidak mengungkapkan rincian kontrak yang ditandatangani selama krisis kesehatan. 

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku Penembakan Wartawan di Sumatera Utara, Diantaranya Oknum TNI

Hancock juga mengatakan tahun lalu bahwa benar seorang ilmuwan pemerintah mengundurkan diri setelah dia melanggar aturan Covid dengan bertemu seorang mitra.

Kritik yang diterima Hancock dikarenakan penanganan pandemi virus corona di departemennya yang kurang maksimal.

Terutama, pada bulan-bulan awal ketika berjuang untuk memberikan pengujian dan peralatan pelindung untuk staf rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.***

 

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler