PR CIREBON - Inggris didesak untuk berdiri bersama rakyat Iran untuk menolak presiden baru Iran, Ebrahim Raisi.
Komite Inggris untuk Kebebasan Iran (BCFIF) mendesak pemerintah Inggris untuk menolak Presiden Iran yang baru terpilih Ebrahim Raisi.
Mereka juga mengkampanyekan dia untuk menghadapi keadilan atas pelanggaran hak asasi manusia.
Baca Juga: Kualitas Tersembunyi Anda Akan Terungkap Lewat Tes Kepribadian Melalui Gambar ini!
Raisi memenangkan pemilihan presiden pada 18 Juni 2021 lalu tetapi BCFIF mengatakan dalam sebuah pernyataan:
“Pemilu di Iran tidak bebas, adil, atau representatif," katanya, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laporan Arab News tertanggal 22 Juni 2021.
"Ini mencerminkan kehendak Pemimpin Tertinggi yang tidak terpilih dan berfungsi sebagai proses untuk lebih memperkuat cengkeraman teokrasi pada kekuasaan yang merugikan rakyat Iran.” sambungnya.
Baca Juga: Indro Warkop Umumkan Positif Covid-19: Saya Sangat Patuh Masih Bisa Kena
Ia menambahkan bahwa hal ini diperjelas lagi pada 18 Juni ketika rakyat Iran menolak teokrasi secara keseluruhan dengan boikot nasional yang meluas dari lelucon pemilihan presiden.