Miris! Tak Ingin Jadi Korban Kekerasan di Myanmar, Anak-anak Sembunyi dalam Galian Lubang di Hutan

8 April 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi. Anak-anak di Myanmar bersembunyi dalam sebuah lubang galian di hutan.* /Karen Teacher Working Group via REUTERS

PR CIREBON – Kekerasan yang disebabkan kudeta militer di Myanmar semakin memanas.

Pihak militer Myanmar tidak hanya menembaki demonstran, tetapi anak-anak tak bersalah pun menjadi korban.

Selain itu, bom mendarat di sebuah desa, di tengah meningkatnya kekerasan oleh militer Myanmar.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Kamis 8 April 2021: Capricorn Ceritakan Kesedihanmu hingga Pisces Jangan Boros

Hal itu membuat anak-anak di Myanmar ketakutan, sehingga mereka, termasuk balita, bersembunyi dalam sebuah galian lubang di hutan.

Foto anak-anak Myanmar yang bersembunyi pun menjadi viral di internet, dikabarkan diambil di distrik Pupun Myanmar, dekat perbatasan Thailand.

Sebagaimana diberitakan PR Bekasi dalam artikel "Situasi Kian Genting, Keluarga Etnis di Myanmar Sembunyikan Anak-anak di Lubang Galian Tanah" dalam foto tampak anak-anak itu merunduk untuk berlindung dan memperlihatkan balita itu tampak tertekan.

Baca Juga: Minta Tegaknya Keadilan Terkait Polemik Pesta Pernikahan, Musni Umar: Bebaskan HRS dan Kawan-kawan

Anak-anak yang berlindung dalam foto diperoleh dari AFP, dilaporkan mereka melarikan diri dari serangan udara militer di desa asal mereka yang diduga didorong kembali oleh tentara Thailand ke sisi perbatasan Myanmar antara kedua negara.

Orang dewasa dan anak-anak etnis Karen menggali tempat perlindungan di hutan setelah kekerasan antara kelompok bersenjata etnis Karen National Union (KNU) dan militer Myanmar meningkat selama beberapa hari terakhir.

KNU telah merebut pangkalan militer di negara bagian Karen Timur, menewaskan 10 perwira junta sebagaimana dikutip dari News.com Au pada Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Ramalan Shio 8 April 2021: Shio Monyet Jangan Lampiaskan Perasaanmu hingga Babi Perlu Meditasi

Junta membalas dengan serangan udara, pihak KNU mengatakan sekitar 12.000 orang telah mengungsi.

Sekitar 2.780 warga sipil melarikan diri melintasi perbatasan tetapi pemerintah Thailand mengatakan mayoritas pengungsi kini telah kembali ke Myanmar, sekitar 200 orang menerima perawatan medis di Thailand pada akhir pekan lalu.

Anak-anak semakin menjadi sasaran serangan mematikan dari pasukan keamanan di Myanmar, yang telah diguncang oleh kekerasan lebih dari dua bulan sejak militer mengambil alih.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Ungkap Ngidam Unik Kalina Ocktaranny hingga Rela Keluar Uang Rp100 Juta: Ngebahagiain Istri

Kemarin, seorang ayah berbicara tentang momen mengerikan ketika dia menemukan putrinya telah ditembak mati oleh anggota pasukan keamanan yang dicurigai saat dia bermain di rumah.

Setidaknya 43 anak telah tewas oleh angkatan bersenjata, menurut organisasi hak asasi Save the Children.

Kelompok itu mengatakan negara Asia Tenggara berada dalam "situasi mimpi buruk", dengan korban termuda yang diketahui baru berusia enam tahun.

Baca Juga: Usai Makan Mie Instan dan Minum Soda, Pria Asal Tiongkok Alami Sakit Perut Parah hingga Tidak Bisa Berdiri

Dikatakan bahwa tentara mendemonstrasikan "sikap tidak menghormati dari angkatan bersenjata terhadap kehidupan anak-anak".

"Ini adalah skenario mimpi buruk yang sedang berlangsung. Anak-anak yang tidak bersalah memiliki masa depan. Mereka secara brutal dan tak seharusnya direnggut keluarga mereka," katanya.

"Di antara mereka adalah anak-anak kecil yang telah melihat saudara kandung meninggal - menderita kehilangan dan rasa sakit yang tak terbayangkan," sambungnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta 8 April 2021: Aries Relaksasikan Dirimu hingga Gemini Pikirkan Diri Sendiri

Lebih dari 2.500 orang telah ditahan sejak kudeta tersebut, menurut kelompok pemantau lokal, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

Mereka juga mencatat korban tewas sebanyak 564 pada hari Minggu, karena pasukan keamanan terus menggunakan kekuatan mematikan terhadap pengunjuk rasa.*** (Ade Cahyana/PR Bekasi)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler