Ungkap Angka Pernikahan di Jepang Rendah, Youtuber Ini Beberkan 3 Penyebabnya

13 Maret 2021, 20:15 WIB
Pasangan Youtuber Jepang, Edy dan Syacho/ /Tangkap layar Youtube.com/ Boku no Nippon/

 


PR CIREBON - Negara Jepang atau biasa disebut negara Matahari Terbit merupakan salah satu negara yang sangat disiplin penduduknya.

Namun selain dikenal dengan kedisiplinannya, negara Jepang juga memiliki kekurangan, yaitu angka pernikahan di Jepang yang sangat rendah.

Hal ini disampaikan oleh pasangan Youtuber yang bernama Edy (orang Indonesia yang tinggal di Jepang) dan pasangannya Syacho (orang Jepang asli).

Baca Juga: Moeldoko Seolah Menghilang Sejak KLB, Politisi Demokrat Taufiqurrahman: Silakan Anda Tampil Ketua Abal-abal

Pada salah satu videonya di Youtube, Edy bertanya ke pasangannya, Syacho tentang alasan orang Jepang sulit menikah.

Lalu Syacho menjelaskan bahwa terdapat 3 alasan mngapa orang Jepang sulit menikah.

"Oh kalau itu ada 3 alasannya," jawabnya menggunakan Bhasa Indonesia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Youtube Boku no Nippon, 2 November 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming Serta Prediksi dan Statistik EPL Liga Inggris Leeds United vs Chelsea

Diketahui pasangan Edy ini sudah cukup menguasai Bahasa Indonesia yang dirinya pelajari dari Edy.

Lebih lanjut, Syacho menjelaskan alasan pertama orang Jepang sulit menikah, yaitu terkait masalah ekonomi.

"Pertama, itu karena ekonomi. Tentang duit ya, karena kalau nikah di Jepang biaya weddingnya dan biaya hidup mahal," paparnya.

Baca Juga: 5 Zodiak Pecinta Alam, Salah Satunya Libra Selalu Merasa Terhubung dengan Bunga Liar

Lantas Edy menambahkan bahwa untuk menanggung biaya hidup dua orang di Jepang cukup mahal, terlebih jika hanya salah satu orang saja yang bekerja.

"Kalau dua-duanya kerja ga masalah gitu, tapi kalau salah satunya ga kerja, berarti kita naggung biaya hidup dua-duanya gitu," ungkap Edy.

Terlebih Syacho menjelaskan bahwa kebanyakan pria di Jepang yang bekerja, sedangkan wanitanya menjadi ibu rumah tangga.

Baca Juga: Patung Buddha Mirip Donald Trump Dijual di Tiongkok, Janjikan 'Membuat Perusahaan Hebat Kembali'

Kedua, Syacho mengungkapkan bahwa wanita di Jepang memiliki pemikiran, jika setelah menikah maka kehidupannya tidak lagi bebas.

"Kalau nikah sama pacar di Jepang jadi punya tekanan, seperti harus bisa masak, jadi ga bebas," paparnya.

Menambahkan penjelasan Syacho, Edy mengatakan bahwa kebanyakan orang Jepang menghabiskan waktunya untuk diri sendiri.

Baca Juga: Ingat 14 Maret 2021 Batas Akhir Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 14, Aduan Kendala Lapor ke Sini!

"Pikiran orang Jepang itu banyak yang pengen ngegunain waktunya buat diri sendiri, mau baca manga, mau main keluar atau mau ngelakuin hobinya," imbuh Edy.

Ketiga, Syacho menjelaskan bahwa orang Jepang tidak ada kesempatan untuk bertemu dengan jodohnya, lantaran budaya Jepang yang pekerja keras.

"Gada kesempatan buat ketemu jodoh, sebenernya ada yang mau nikah, tapi gada kesempatan buat nyari jodoh," ungkapnya.

Baca Juga: Aurel dan Atta Gelar Acara Lamaran, Yuni Shara Sebut Dapat Kabar Mendadak: Baru Dikabarin Tadi Malam

Menurut Syacho ada beberapa temannya yang masih belum menikah meski sudah memasuki umur 40 tahunan.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler