PR CIREBON – Pemerintah Tiongkok kembali gegerkan publik dunia dengan aturan yang kontroversial yakni mewajibkan swab Covid-19 lewat anus.
Pemerintah Tiongkok tetap mewajibkan aturan swab Covid-19 lewat anus tersebut meski sudah dikecam oleh Jepang hingga Amerika Serikat (AS).
Jepang dan AS mengecam Tiongkok soal prosedur swab lewat anus tersebut karena dianggap 'memalukan' untuk dipraktekkan.
Baca Juga: Simak! Berikut Cara Lakukan Panggilan Suara atau Video Menggunakan Desktop Whatsapp
Namun, Beijing mengklaim, prosedur yang melibatkan swab yang dibasahi garam sepanjang 5 cm yang mendorong pantat pasien, lebih akurat daripada tes virus di tempat lainnya.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Sun, dokter di Tiongkok telah menggunakan tes anal (anus) pada pasien yang dikarantina untuk memeriksa apakah mereka bebas dari virus corona.
Li Tongzeng, seorang petugas medis penyakit pernapasan, mengatakan bahwa jejak Covid-19 tetap dapat dideteksi lebih lama dalam sampel kotoran daripada di hidung atau tenggorokan.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Zodiak Cancer 2021, dari Keuangan, Pendidikan, Kesehatan, hingga Cinta
Namun, prospek pengunjung asing yang diseka pantat telah memicu kontroversi.
Jepang menyerukan Tiongkok untuk berhenti menggunakan tes "tidak bermartabat", karena beberapa penumpang mengatakan hal itu menyebabkan mereka "tekanan psikologis".