Unggah Foto Pemain Golf yang Mirip Donald Trump, Pejabat Iran: Balas Dendam Bisa Datang Kapan Saja

23 Januari 2021, 14:32 WIB
Pemimpin Iran unggah foto mirip Donald Trump yang tampak sedang diincar dari drone. /Twitter.com/@khamenei_site/

PR CIREBON – Situs web Pemimpin Tertinggi Iran memuat gambar seorang pria yang sedang bermain golf dan menyerupai mantan Presiden AS Donald Trump.

Dalam gambar yang diunggah situs Iran, pegolf yang mirip Donald Trump ini terlihat dibayangi drone bersama dengan ancaman balas dendam atas pembunuhan seorang jenderal top Iran dalam serangan drone AS.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, gambar yang mirip dengan Donald Trump ini pertama kali muncul di unggahan Twitter berbahasa Persia yang memuat link ke situs Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran.

Baca Juga: Dampak Kebijakan WhatsApp, Pengunduh Aplikasi BiP Meroket Lebih dari 8 Juta Pengguna

Akan tetapi, Twitter menghapus unggahan itu dan mengatakan gambarnya palsu.

Bersama dengan unggahan gambarnya adalah pernyataan Khamenei pada Desember menjelang peringatan pertama pembunuhan komandan militer Jenderal Qassem Soleimani di Irak, yang diperintahkan oleh Donald Trump.

"Baik para pembunuh dan yang memerintahkannya harus tahu bahwa balas dendam bisa datang kapan saja," tulis komentar di atas gambar, yang menunjukkan bayangan drone yang membayangi pegolf yang sendirian.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Doni Monardo Dikabarkan Belum Vaksinasi

Namun, dalam gambar itu tidak disebutkan nama Donald Trump.

Ketegangan AS-Iran tumbuh pesat setelah 2018, ketika Trump keluar dari kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan enam kekuatan dunia dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan.

Teheran membalas pembunuhan Soleimani dengan serangan rudal terhadap target AS di Irak tetapi kedua belah pihak mundur dari konfrontasi lebih lanjut.

Ketegangan tinggi dan risiko perang tampaknya mereda dengan berakhirnya masa jabatan Trump ketika penggantinya Presiden Joe Biden, mengatakan Washington berusaha untuk memperpanjang dan memperkuat kendala nuklir di Iran melalui diplomasi.

Baca Juga: Klaim Bom Bunuh Diri, Komando Operasi Gabungan Berjanji Akhiri Serangan ISIS

Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Tokoh Partai Republik di Komite Urusan Luar Negeri AS, Michael McCaul, mendesak pemerintahan Joe Biden untuk menanggapi dengan cepat dan paksa ancaman provokatif terhadap mantan presiden AS tersebut.

Ia juga meminta Twitter untuk segera dan selamanya menangguhkan akun Khamenei.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Layanan Jaminan Kesehatan Gratis, Ada 4 Kategori

"Tujuan dari unggahan di Twitter adalah untuk mengingatkan penjudi (Trump) bahwa meninggalkan kantor tidak berarti dia akan aman dan pembunuhan martir kita, Soleimani, akan dilupakan," kata pejabat yang dekat dengan Khamenei.

"Dan sekarang, pasukan Amerika tidak dapat melindunginya," kata pejabat itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler