Media Asing Soroti Datangnya Tim NTSB AS di Indonesia Guna Selidiki Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air

17 Januari 2021, 12:45 WIB
Media asing menyorti kedatangan NTSB Amerika Serikat (AS) di Indonesia guna menyelidiki kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.* /Instagram/@sriwjayaair

PR CIREBON - Tim Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dari Amerika Serikat (AS) telah tiba di Indonesia.

Kedatangan Tim NTSB Amerika Serikat (AS) di Indonesia bertujuan untuk bergabung dalam penyelidikan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500.

Tim NTSB Amerika Serikat yang datang ke Indonesia terdiri perwakilan dari Federal Aviation Administration AS, Boeing dan General Electric untuk penyelidikan kecelakaan pesawat di Indonesia.

Baca Juga: 2.000 Ayam Beku Dibagikan Gratis, Ribuan Warga Malaysia Antre Panjang di Tengah Pandemi Covid-19

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Independent, bahwa Tim NTSB AS bergabung dengan personel Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura di pusat komando pencarian dan penyelamatan di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta

"Sebuah tim dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS telah tiba di ibu kota Indonesia untuk bergabung dalam penyelidikan kecelakaan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air," kata kepala Komite Keselamatan Transportasi Nasional Indonesia, Sabtu, 16 Januari 2021.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum terjadi Kecelakaan sempat hilang kontak dengan pengawas lalu lintas udara beberapa menit saat lepas landas.

Baca Juga: Pemerintahan Donald Trump Eksekusi Federal Terakhir, Akhiri Periode Kelam Penjatuhan Hukuman Mati

Kemudian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jenis Boeing 737-500 terjatuh di kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki sehingga menewaskan 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air.

Setelah dilakuian pencarian kepada korban dan puing pesawat yang akhirnya menemukan kotak hitam pesawat, yang kini sedang di selidiki apa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.

“Ada 330 parameter dan semuanya dalam kondisi baik. Kami sedang mempelajarinya sekarang, ”kata Soerjanto Tjahjono, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Baca Juga: Pfizer Umumkan Perlambatan Distribusi Vaksin, Uni Eropa Sebut Kredibilitas Mereka Terancam

Sehingga, Pemerintah Indonesia mengabaikan pelarangan perjalanan pesawat di mana orang asing dilarang masuk ke Indonesia, namun khusus untuk tim NTSB diperbolehkan.

Industri penerbangan Indonesia tumbuh dengan cepat setelah perekonomian negara dibuka menyusul jatuhnya diktator Suharto pada akhir 1990-an. 

Sehingga maskapai penerbangan Indonesia dilarang oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa selama bertahun-tahun dengan alasan masalah keamanan.

Baca Juga: Amerika Serikat Rencana Berikan Sanksi Tambahan ke Iran

Namun, pelarangan tersebut telah dicabut karena Indonesia telah patuh dan menjadi lebih baik lagi dalam standar penerbangan internasional.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler