Polisi Washington Tangkap 13 Orang dalam Kerusuhan Capitol

7 Januari 2021, 13:25 WIB
Kepala Polisi Robert Contee, /Twitter/@mayorbowser

PR CIREBON - Departemen Kepolisian Metropolitan (MPD) Washington DC, menangkap 13 orang ketika perusuh yang mendukung Presiden AS, Donald Trump, mengambil alih Gedung Capitol pada Rabu, 6 Januari 2021.

Ketua MPD yang baru dilantik Robert Contee mengatakan selama konferensi pers Rabu malam bahwa polisi menangkap sedikitnya 13 orang dan menemukan sekitar 5 senjata.

"Saya harus menambahkan catatan yang sangat penting di sini bahwa tidak ada penangkapan yang terjadi adalah penduduk DC Semua orang yang ditangkap berasal dari luar daerah," kata Contee, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The Hill.

Baca Juga: Berlakukan Kebijakan PSBB Jawa-Bali, Berikut 8 Area yang Akan Diterapkan Aturan Pembatasa

Baca Juga: Massa Serbu Capitol, Demokrat dan Republik Kompak Salahkan Presiden Donald Trump Soal Hasutan Kudeta

Contee, yang dilantik sebagai ketua beberapa hari lalu, mengatakan beberapa petugas MPD terluka dan sedang dirawat, tetapi mereka akan terus berusaha untuk mengambil alih kembali Capitol.

Kepala polisi itu mengatakan adanya kerumunan besar yang bergerak menuju Capitol setelah Presiden Trump berbicara dengan para demonstran, dan saat mereka mendekat, ada perubahan yang terjadi pada gerakan para demonstran.

"Mereka melanggar pagar di sepanjang tanah Capitol AS dan menghadapi garis polisi yang mengelilingi gedung," kata Contee.

Baca Juga: Menkes Diminta Warganet Tak Menghilang, Budi: Ya Aku kan Duduk Disini

Baca Juga: Setuju Kebijakan PSBB Jawa Bali, dr. Tirta: Diharap Semua Kepala Daerah Patuh

Walikota DC Muriel Bowser, telah mengumumkan diberlakukan jam malam untuk kota pada jam 6 sore, dan selama konferensi pers, Contee menekankan bahwa polisi akan diminta untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang melanggar jam malam.

MPD telah menangkap setidaknya 10 orang yang terkait dengan protes pro-Trump hingga Rabu pagi.

Para perusuh menyerbu Capitol Rabu sore, memaksa Senat dan DPR untuk menghentikan perdebatan di Electoral College dan anggota parlemen untuk melarikan diri ke lokasi yang aman.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The Hill

Tags

Terkini

Terpopuler