“Karena banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kekhusyuan seseorang beribadah ya, kesehatan terutama, kemudian cuaca disana, makanan juga. Kemudian kondisi geografis di Arab Saudi dengan negara kita kan berbeda,” ucapnya.
“Oleh karena itu, saya sudah pesankan kepada narasumber manasik haji, agar betul-betul para jemaah haji tidak diberikan teknis ibadah. Tetapi diberikan faktor-faktor non teknis di luar ibadah yaitu menyangkut kesehatan tadi,” sambungnya.
“Kita siapkan 8 petugas setiap kloter itu, kalau kemarin cuman 5 sekarang menjadi 8 ya, untuk memastikan mereka bisa melayani para jemaah haji baik kesehatan maupun ibadahnya,”
“Saya sudah minta kepada Kadinkes, agar mempersiapkan para dokter dan para medis handal dalam melayani para jemaah hampir 50 persen lebih yang diberangkatkan tahun ini adalah usia lanjut, tentu sangat berisiko dengan masalah kesehatan,” pungkasnya.***