Network
PR CIREBON – Beragamnya objek wisata di Lampung, salah satunya yang ada di kawasan hutan. Pemprov Lampung terus menggali potensi wisata kawasan hutan agar dapat berkembang dan menarik wisatawan lokal maupun internasional.
"Hutan di Lampung ini banyak sekali potensinya, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan, tapi selama ini belum cukup digali, maka sekarang sudah waktunya kita mengangkat potensi itu," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Dia mengatakan, prospek industri wisata hutan di Lampung ke depan sangat baik, karena masih ada udara yang indah dan pegunungan serta perairan yang jernih di sekitarnya, sehingga baik untuk kesehatan atau dalam bahasa lain menjadi sarana restorasi hutan.
Baca Juga: Muslim Prancis Kembali Geram, Kali Ini Poster Film Borat Dikritik Menghina Islam
Peningkatan dan pengembangan potensi kehutanan tidak hanya akan menarik wisatawan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.
"Kami akan coba kembangkan wisata hutan di beberapa titik di Lampung Selatan, seperti air terjunnya, pemandian air panas maupun area di sekitar pegunungan yang dapat melihat keindahan pantai dan lainnya," jelasnya.
Hal ini tentunya membutuhkan kerja sama dengan masyarakat dan pihak terkait di sekitar hutan agar bisa bersama-sama menjaga hutan.
"Untungnya masyarakat di sekitar hutan di Lampung Selatan sudah menyadari bahwa bila hutan rusak maka potensi wisata, seperti air terjun dan air hangat, juga akan mengalami kerusakan. Sehingga tugas kita bagaimana meningkatkan potensi-potensi yang sudah tersedia ini," katanya.
Baca Juga: Relawan Jokowi Menolak Pratikno Mundur, Salah Ketik UU Cipta Kerja Hanya Faktor Human Error
Pengamat Budaya Lampung Anshori Djausal mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas cita-citanya mengembangkan wisata hutan, khususnya di Lampung bagian selatan.
"Hutan di Lampung ini cukup bagus-bagus dan memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan khususnya yang berada di Kalianda," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat sadar akan potensi hutan tersebut sehingga berani menggunakan dana desa atau bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk memperbaiki jalan menuju tempat wisata.
"Karena yang terpenting itu kan akses jalan. Kalau potensinya bagus, tapi tidak ada akses menuju ke lokasi wisata, sama saja bohong," katanya.
Baca Juga: Tidak Ada Pengamanan Khusus dari Habib Rizieq, Polri: Kalau Pulang, Ya Pulang, Kami Tidak Peduli
Jika mengingat dulu, potensi hutan tertutup, namun sekarang berbeda yang mana membuat pemerintah dapat lebih mengeksplorasi.
"Mungkin dulu dinas kehutanan tertutup dan sulit untuk merambah wisata hutan, tapi sekarang sudah ada rambu-rambu agar mereka dapat memanfaatkan potensi hutan sebagai objek wisata," jelasnya.***
