Generasi Muda Arab Saudi Mulai Sadar Pola Makan Sehat, Tinggalkan Kebiasaan Makan Berlemak tanpa Batas

- 9 September 2023, 21:18 WIB
Warga Arab Saudi keturunan Indonesia Hasjim (kiri)  dan Ridlo (kanan)  saat ditemui di Garut.
Warga Arab Saudi keturunan Indonesia Hasjim (kiri) dan Ridlo (kanan) saat ditemui di Garut. /Asep S Bakrie/Sabacirebon/

SABACIREBON - Generasi muda atau generasi milenial Arab Saudi kini memiliki kesadaran gaya hidup sehat dengan memilih pola makan tertentu. Ini sangat berbeda dengan kebiasaan pola makan generasi sebelumnya, makan berlemak tanpa batas.

Penjelasan itu disampaikan warga Arab Saudi keturunan Indonesia, Hasjim dan Ridho. Kakak beradik tersebut memiliki orang tua asli Kabupaten Garut dan sudah lama mukim di negara petro dollar. Hasjim sang adik, begitu juga kakaknya lahir dan besar di sana.

Ditemui di tanah leluhurnya Kecamatan Limbangan Garut, Sabtu 9 September 2023 , Hasjim mengatakan gaya hidup anak muda Arab Saudi sungguh berbeda dengan generasi orang tuanya bahkan dirinya yang usianya sudah berkepala lima.

Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Pesta Gol di Babak Pertama Skor 5-0

Sebagaimana diketahui, kata Hasjim, generasi tua Arab memiliki pola makan tidak terbatas. Misalnya makan malam bisa berlangsung tengah malam sekitar pukul 22.00 bahkan pukul 24.00. Nasi mandi atau nasi kebuli adalah menu wajib yang harus ada.

"Makan berat itu pasti sangat berlemak karena full daging, apakah kambing atau unta. Belum lagi makanan penutup yang serba manis," kata Hasjim.

Menurut Hasjim, jangan heran apabila orang Arab Saudi rata-rata bertubuh gendut (obesitas), cenderung lamban jika bergerak.

Baca Juga: Hanya Ada di Indramayu, Minuman Kopi Dari Biji Buah Mangga, kok Bisa? Pasti Ketagihan

Akan tetapi saat ini pola makan dan gaya hidup generasi muda Arab sudah jauh berubah. Menurut Hasjim, mereka sangat memerhatikan asupan sesuai kebutuhan.

"Misalnya asupan makan itu sehari harus 2.000 kalori, maka menu makanan yang dikonsumsi harus sesuai dengan sejumlah itu," kata Hasjim.

Diungkapkan Hasjim, pola makan generasi kekinian sekarang didukung oleh pemerintah. Setiap restoran wajib memasang setiap menu makanan lengkap dengan keterangan kandungan kalorinya. Jika tidak, maka akan didenda.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Presiden Yoon Suk Yeol di Istana Kepresidenan Jadi Beri Utama Media Asing Korea

Demikian halnya bahan makanan yang dijual di toko atau di manapun sudah dilengkapi dengan keterangan jumlah kalorinya.

"Sekarang ada paket menu makanan yang bisa memenuhi asupan kalori sesuai takaran. Misalnya dalam paket ada daging, sayur, karbohidrat, dan lain-lain yang jika dijumlahkan kalorinya bisa sesuai kebutuhan," kata Hasjim.

Dia mengatakan, tidak hanya soal makanan, pemerintah juga membangun kawasan-kawasan olah raga termasuk di kompleks perumahan.

Di sana salah satu fasilitasnya adalah tempat untuk berjalan kaki dengan diberi keterangan berapa panjang dan berapa kalori yang akan terbakar apabila dalam satu kali tempuh. Pemerintah juga menyediakan fasilitas gym untuk digunakan warga secara gratis.

"Makanya sekarang anak-anak muda Arab Saudi rata-rata slim (langsing) tidak gendut seperti saya," kata Hasjim tertawa.

Tetapi ketika Ridho, kakak Hasjim ditanya kenapa tubuhnya langsing, "Saya suka jalan kaki," kata Ridlo yang juga atlet tenis meja saat di kampusnya.

Bahkan jika ke Indonesia bet tenis meja miliknya selalu dibawa, karena selalu ada yang mengajaknya bermain pingpong.***

 

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah