Klaim Bisa Hentikan 99 Persen Virus, Sebuah Brand Pakaian Luncurkan Celana Jeans Anti Corona

- 13 Agustus 2020, 07:30 WIB
ILUSTRASI celana jeans.*
ILUSTRASI celana jeans.* /Pixabay/

PR CIREBON - Sebuah brand pakaian mengklaim menciptakan celana jeans yang bisa menangkal virus corona.

Hal ini mungkin saja dilakukan demi strategi pemasaran di era pandemi saat ini, salah satunya adalah merek denim Diesel.

Brand tersebut telah mempromosikan kain antivirus untuk celana jeans yang diproduksinya.

Baca Juga: Jerinx SID Resmi Ditahan, Pengacara: Kritik Harusnya Bisa Diselesaikan Kekeluargaan

Celana jeans tersebut direncanakan akan dirilis pada tahun 2021 mendatang, di mana pihak brand mengklaim bahan kain tersebut dianggap mampu menghentikan 99 persen aktivitas virus.

Merek tersebut bekerja sama dengan perusahaan Swedia Polygiene untuk teknologi perlindungan pakaian. Klaim perusahaan, bahan kain tersebut dapat mematikan aktivitas virus dalam waktu dua jam setelah kontak.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Telegraph, ViralOff dari Polygiene dikatakan dapat melindungi diri dari virus, termasuk virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Baca Juga: Surat 'Cinta' untuk Presiden dari Serikat Angkutan, Bisiki Jokowi Cara Hemat Biaya Penyeberangan

Cara kerjanya dengan kandungan protein utama yang mencegah virus menempel pada serat tekstil, demikian tertulis pada situs webnya.

Celana itu dibuat dengan bahan aktif biosida dan massa reaksi dari titanium dioksida, juga perak klorida.

Menurut perusahaan, bahan itu dapat digunakan pada produk pakaian apa pun, termasuk masker wajah. Meski begitu, manfaat ViralOff tidak akan hilang saat dicuci.

Baca Juga: Bali Bersiap Miliki Kereta Api Tanpa Rel, Mudahkan Wisatawan dari Bandara Ngurah Rai ke Sanur

Namun dokter meragukan klaim merek pakaian tersebut, di mana penelitian telah menunjukkan bahwa cara paling umum orang tertular virus corona adalah melalui tetesan droplet di udara.

“Saya tidak begitu yakin bahwa kain yang membunuh virus. Jika memang demikian, jauh lebih berguna daripada menyemprotkan sedikit alkohol ke atasnya, jika Anda begitu khawatir seseorang menghirup jeans Anda. Karena pertukaran masuk melalui sistem pernapasan Anda,” kata Dr. Len Horovitz, seorang internis dan ahli paru di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City, mengatakan kepada Fox Business Tuesday.

Hotovitz mengakui itu sebagai strategi pemasaran yang bagus. Tetapi ia tidak yakin celana itu memiliki kegunaan dalam mengurangi penyebaran virus.

Baca Juga: Bertarung Sengit Melawan Covid-19, Vietnam Tetapkan 10 Hari sebagai Masa Kritis Kendalikan Wabah

“Karena kami tahu itu bukanlah cara yang terjadi. Jika Anda mengenakan celana jeans dan jaket antivirus mereka namun tidak memakai masker, apa gunanya? ”

Meski begitu, sejumlah merek telah meluncurkan pakaian yang mengklaim dapat melawan virus.

Sama halnya dengan Diesel, perusahaan pakaian pria yang berbasis di London, Apposta, juga mempromosikan kain yang digunakan di kemeja bajunya untuk mencegah penularan bakteri dan virus.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Telegraph


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x