Kisah Abu ‘Ubaidah bin Jarrah, Panglima Perang Penuh Kelembutan yang Wafat Terkena Wabah

- 31 Juli 2020, 06:40 WIB
Ilustrasi Abu ‘Ubaidah bin Jarrah.*
Ilustrasi Abu ‘Ubaidah bin Jarrah.* //*gagasonline

Baca Juga: Menjadi Rumah Puluhan Ribu Militer AS, Pusat Kekuatan Udara AS di Okinawa 'Disegel' karena Covid-19

Beberapa saat kemudian, Sayyidina Abu ‘Ubaidah wafat terkena wabah ‘Amwas. Banyak juga pasukannya yang meninggal.

Abu 'Ubaidah bersama 36.000 pasukannya tidak dapat bertahan hidupm kecuali 6.000 orang lainnya.

Alasan lain kenapa Sayyidina Abu Ubaidah tidak meninggalkan Syam (pusat wabah), karena ada hadits Nabi yang melarang orang-orang dari daerah wabah keluar. Tujuan dari larangan tersebut adalah, agar wabah tidak meluas sehingga sulit dikontrol dan dikendalikan.

Jika orang-orang yang berasal dari pusat wabah keluar dari daerahnya, tidak menutup kemungkinan wabah akan semakin luas penyebarannya. Menurut Abu Hafsh al-Fallas, Sayyidina Abu ‘Ubaidah bin Jarrah radhiyallahu ‘anhu wafat pada tahun ke-18 Hijriah, di usia 58 tahun.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah