Baca Juga: Indonesia Master : Juara All England Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Tersingkir
Membutuhkan kondisi tubuh yang fit dan prima. Bayangkan saja, selama 36 jam ia bersama kernetnya harus mengantar hewan kurban ke 7 kota tanpa istirahat.
Ijang beristirahat hanya untuk makan atau tidur, sambil menunggu sapi berikutnya dinaikkan ke pickupnya atau saat menurunkan sapi.
Sapi Berulah
Ijang berceritera, salah satu hal yang agak mengganggu pengantaran biasanya dari sapi yang tidak mau diam. Atau salah seekor berbaring, tempat jadi sempit. “Sapi pada ga diam..bisa goyang kendaraan,” lanjutnya.
Baca Juga: TikTok Johnny Depp Raih 1 juta Pengikut dalam Sehari. Dia Berusaha Tata lagi Karir Keartisannya
Bisa juga saat tiba di tempat tujuan, banyak warga dan terutama anak-anak yang ribut menyambut. “Wah sapi bisa-bisa stress..lari. Lumayan ngendalikannya,” lanjut pria yang sehari-harinya berjualan di warung miliknya di Kampung Cikoneng.
Ketika ditanya ongkos kirim, ia menyebut untuk satu ekor sapi yang akan dikirim ke luar kota biasanya Rp 1 juta bila jalur melalui Tol dan Rp 800.000 jika tidak melalui jalam Tol. Pengiriman dalam kota hanya dibandrol 200 ribu.
Menyangkut pembagian hasil, cukup sederhana. Setelah dipotong BBM, Tol, makan dan operasional selama pengantaran, lalu dibagi tiga.
Baca Juga: Supergrup K-pop BTS akan Beri Hadiah untuk Penggemar Setianya. Simak ini