Benarkah Makan Sebelum Tengah Malam Tak Masuk dalam Hitungan Santap Sahur?

- 5 Mei 2020, 02:00 WIB
ILUSTRASI makanan olahan daging yang dapat menyebabkan kanker payudara.*
ILUSTRASI makanan olahan daging yang dapat menyebabkan kanker payudara.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Santap sahur memiliki hukum dasar sunnah, namun karena dilaksanakan saat bulan suci Ramadhan, sahur banyak mengandung keistimewaan dan sangat disayangkan jika ditinggalkan.

Waktu sahur menurut sunnah Rasullah saw lebih baik dilakukan saat menjelang subuh, sekitar 15-30 menit lagi jatuh waktu azan subuh. Beberapa manfaat diungkap, salah satunya membuat seseorang lebih kuat menjalankan ibadah saum.

Namun, bagaimana bila makan sahur dijalankan sebelum tengah malam? Sebelum pukul 00:00, apakah masih terhitung masuk waktu sahur atau hanya makan tengah malam sehingga tak terhitung sebagai sunnah?

Baca Juga: Optimis dengan Vaksin Akhir Tahun, Donald Trump Sebut 100.000 Orang Amerika akan Meninggal

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Nu Online, Syekh Ibrahmi Al-Bajuri menyatakan bahwa sahur yang dilaksanakan sebelum melewati tengah malam tidak mendapatkan kesunnahan.

Karena waktu sahur dibatasi mulai tengah malam sedangkan jika sebelum tengah malam tidak dinamakan makan sahur.

وقوله وتأخير السحور – إلى ان قال – ويدخل وقته بنصف الليل، فالأكل قبله ليس بسحور فلا تحصل السنة

Artinya: “Waktu sahur masuk mulai tengah malam. Makan sebelum waktu tersebut tidak dinamakan sahur. Dengan demikian tidak mendapatkan kesunnahan.” (Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyah al-Baijuri, [Darul Kutub al-Islamiyah, Jakarta, 2018], juz 1, halaman 564).

Baca Juga: Disebut akan Tabrak Bumi, Penampakan Asteroid 1998 OR2 Terekam Tengah Lintasi Langit Bumi

Berdasarkan penerangan tersebut, dapat diketahui bahwa waktu sahur dimulai dari tengah malam sampai fajar shadiq. Sehingga makan yang dilakukan sebelum tengah malam tidak termasuk dalam hitungan sunnah sahur.

Begitu banyak keistimewaan dalam sahur, salah satunya terkait waktu pelaksanaan, sesuai yang disunnahkan Rasulullah saw, megakhirkan waktu sahur mepet ke subuh akan lebih istimewa.

Masing-masing waktu pelaksanaan memiliki ganjaran tersendiri. Orang yang sahur pukul 01:00 dinihari (sudah melewati tengah malam), mendapatkan kesunnahan dan apabila sahur dilakukan berjarak 15-30 menit lagi menjelang subuh, akan mendapat keistimewaan dari Allah Swt.

Baca Juga: Mulai dari Capricorn sampai Scorpio, Inilah Urutan Zodiak yang Paling Sulit Ditaklukan

Selain sunnah sahur memang memiliki ragam keutamaan dan pahala, namun di sisi lain sahur juga memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh, membuat tubuh lebih bugar dari biasanya, terlebih ketika umat Muslim hendak melaksanakan salat tahajud.

Sebagaimana orang yang ingin kuat shalat malam (tahajjud), maka siangnya disunnahkan tidur sebentar sebelum dhuhur yang biasa disebut qailulah. Rasulullah ﷺ bersabda:

استعينوا بأكل السحر على صيام النهار، وبقيلولة النهار على قيام الليل

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Korea Selatan dan Tiongkok Buktikan Kecoa Bisa Bikin Awet Muda

Artinya: “Berusahalah mencari pertolongan dengan makan sahur untuk puasa siang hari kalian dan dengan melalui perantara tidur qailulah supaya kuat menjalankan ibadah shalat malam.” (HR Hakim).***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x