Diantaranya adalah gangguan sindrom metabolik yang berkaitan dengan gangguan darah tinggi, kadar gula tinggi, kadar trigliserida darah yang tinggi, kadar kolesterol baik atau HDL rendah, hingga menyebabkan lingkar pinggang membesar.
3. Diabetes Tipe 2
Terjadinya obesitas bagi seseorang yang terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, juga bisa memicu peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Pada diabetes tipe 2, kondisi tubuh seseorang sudah tak mampu lagi untuk memproses gula darah dengan baik akibat adanya resistensi terhadap insulin.
Sebuah penelitian menemukan bahwa risiko resistensi insulin bisa meningkat dua kali lipat pada seseorang yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali dalam sepekan.
4. Hipertensi
Memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, kalori, dan sodium dalam jumlah yang besar, membuat makanan cepat saji bisa memberikan pengaruh yang buruk terhadap tekanan darah.
Baca Juga: Preview Persib Bandung vs Bali United, Perebutan Puncak Klasemen Sementara Liga 1
Seseorang yang mengonsumsi makanan cepat saji terlalu sering dapat berisiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi.