Sejarah Tahun Baru Islam, Mengapa Dimulai di Bulan Muharram?

- 10 Agustus 2021, 11:00 WIB
Meskipun kata Muharram secara bahasa berarti larangan, namun sebenarnya dapat pula diartikan kesucian.
Meskipun kata Muharram secara bahasa berarti larangan, namun sebenarnya dapat pula diartikan kesucian. /Pixabay/Engin_Akyurt./

Baca Juga: Rusia Rencakan Buat Perangkap di Stasiun Luar Angkasa untuk Menangkap Debu Kosmik

Dalam kitab Fathul Bari, Juz 8 Halaman 108, Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan bahwa karena bulan ini suci, maka adalah bijaksana untuk menetapkan Muharram sebagai awal tahun.

Dengan menggunakan penanggalan Hijriah sebagai awal tahun, tahun Hijriah akan diawali dengan bulan suci (Muharram) dan diakhiri dengan bulan suci (Dzulhijjah).

Di tengah adalah bulan Rajab, dan di ujungnya adalah Dzulqa'dah dan Dzulhijjah. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku manusia tergantung atau dinilai berdasarkan sampulnya (awal dan akhir).

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot, 10 Agustus 2021: Hari Emosional untuk Taurus, Harapan Gemini Bisa Menjadi Nyata

Ibn al-Jauzi mengatakan dalam kitab at-Tabshirah juz 2 Halaman 6 bahwa Muharram adalah bulan yang mulia.

Bulan ini sebaiknya dijadikan sebagai momentum untuk menumbuhkan kebaikan dan menghindari kejahatan.

Sebagai awal tahun, bulan ini adalah titik awal untuk langkah yang lebih baik. Sebagai bulan Allah, ibadah di bulan Muharram adalah yang paling utama.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: MUI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah