Pertama, madu memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak memicu lonjakan gula darah dan kadar insulin, dan membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Madu juga telah terbukti mencegah penambahan berat badan yang berlebihan dan meningkatkan metabolisme lipid dengan mengurangi trigliserida serta kolesterol total dan kolesterol LDL "jahat", sambil meningkatkan HDL "baik".
Sifat antioksidan madu juga membantu mengurangi stres oksidatif, salah satu mekanisme utama dalam MetS.
Baca Juga: Anjing dan Kucing Berpotensi Menularkan Covid-19? Berikut Ulasannya Berdasarkan WHO dan OIE
Singkatnya, stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahayanya.
Untuk alasan ini, para peneliti menyimpulkan bahwa ada potensi yang kuat untuk madu untuk diintegrasikan ke dalam pengelolaan MetS, baik secara preventif maupun terapeutik.
3. Madu dapat membantu mencegah pengerasan arteri
Baca Juga: Tragis, Wanita Rusia Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Layar Karaoke Raksasa saat Rayakan Ulang Tahun
Makalah terbaru lainnya tentang manfaat madu mengeksplorasi kemampuannya untuk memerangi pengerasan arteri, penyebab utama kematian di seluruh dunia.